Boss Killer - Ha Sungwoon

695 61 0
                                    

"Kim Y/N!!" Teriak salah seorang. "Apa-apaan ini?! Kau bodoh?! Kau ingin membuat perusahaan ku bangkrut hah?!" Bentak lelaki itu. Ya, panggil saja itu Ha Sungwoon. Atasan gue tepatnya dia pemilik perusahaan tempat gue bekerja. "Ma-Ma-afkan sa-saya pak" Jawab gue dengan tak sengaja keluarin air mata. "Maafmu tidak bisa mengembalikan semua ini. Pokokny kau harus bertanggung jawab!!" Jawabnya lagi dengan nada yang tidak biasa. "ta-tapi a-apa ya-yang harus s-sa-ya lakukan pak?" Tanya gue terbata-bata. "Datang ke apartment saya sebentar malam" Jawabnya dan setelah itu pergi. 'apa-apaan itu. Anehh' batin gue.

"Njir. Lo disruh ke apartmentnya? Untuk apa?" Tanya temen gue Somi. "Gue juga gak tau ah. Malesss" gue memelas sambil nyenderi kepala.

Apartment Ha Sungwoon
"Nyonya y/n?" Tanya seorang pelayan ketika hendak keluar dari lift. "Ha-a? Nyonya? Aku?" Gue bingung knp pelayan pak Ha Sungwoon ini panggil gue nyonya. "Kau sudah datang?" Tiba-tiba boss killer itu datang dengan style yang super sederhana dan tidak lupa pula kacamata yang ia kenakan. "Eh- iya pak" jawab gue dengan berusaha sedikit tenang. "Baiklah. Tolong bawa dia ke ruang itu" Ucapnya ke pelayan yang tadi. Tunggu. 'Ruang itu?. Mungkin ruang kerja. Ayolah positif' Batin gue.

"Silahkan masuk nyonya" Pelayan itu mempersilahkan gue masuk ke ruang yang super mewah. Penuh dengan hiasan cantik, dan juga bintang di langit-langitnya. Disitu juga derdapat beberapa foto keluarga dan foto pak Sungwoon. "Wahh pak Sungwoon ganteng banget dari kecil. Gak salah lagi" Kalian paham bukan? Ya, gue memang menyukai Pak Sungwoon. Semenjak dia masuk ke perusahaan itu. Semenjak dia gantikan posisi ayahnya. Gue jatuh cinta sama dia.
"Bagaimana bagus gak?" tanya seorang tiba-tiba. "Oh pak" gue refleks kaget. "Gausah kaget gitulah. Mm diluar kantor gausah manggil pak. Kita seumuran kok. Panggil Sungwoon aja" Katanya lagi dan duduk di kursi depan gue. "Oh baik" Jawab gue lagi. "Oh iya.. Itu foto SMA saya" Dia sambil nunjuk foto yang tepat berada di samping gue. "Oh ini? Wahh" Jawabku sambil menatap foto itu. "Waktu itu hari dimana kita merayakan kelulusan. Hari dimana aku menyukai seorang wanita yang sampai kini ku sayang. Tapi, apakah dia punya perasaan ke aku gak ya?" katanya dengan menatapku tajam. "Tapi pak. Sepertinya aku tau seragam ini. Apa kita satu sekolah. Tapi, sepertiny saya tidak pernah lihat bapak" Gue dengan membalas tatapnnya. "Kita memang satu sekolah. Dan kau tau orang yang ku sukai ini" Dia berdiri dan menghampiriku. "mm pak bukannya saya kesini untuk mempertanggung jawabkan hasil kerjaku?" gue langsung nyimpen foto itu dengan wajah yang sedikit memerah. "Iya, ini kau sedang bertanggung jawab. Atas perasaan ku juga. Yang telah menyukai mu dari dulu" Katanya. 'Deg' bisa dibilang itu suara hati gue. "y/n saya sudah bilang. Di luar kantor jangan panggil saya pak" katanya lagi sambil megang tangan gue. "Sungwoon?" gue baru ingat. Dia orang itu. Orang yang selalu tempel sticknote Di loker gue. Orang yang katanya selalu memerhatikan gue bahkan sampai hari kelulusan. "Iya itu aku" jawabnya lagi. "y/n? Kamu mau kan balas perasaan aku yang bertepuk sebelah tangan beberapa tahun ini?" tanyanya dengan menatap gue sendu. "Mmm. Sungwoon, sebenarnya saya juga suka sama kamu. I-iya s-saya maukok" Jawab gue dengan wajah memerah kayak kepiting. "okey? Pertanggung jawaban selesai" Katanya dan langsung meluk gue. "Ja-jadi kamu ngajak saya ketemuan cuma untuk ini? Sebenarnya laporan saya benar atau tidak sih?" Tanya gue bingung sambil ngelepas pelukannya. "Gada yang salah. Ya memang saya cuma ngajak untuk ini. Karna saya tidak tahan lagi" Katanya sambil cubit pipi gue. "Makasih ya y/n" katanya dan lagi-lagi meluk gue.

-

--
Lumayan panjangkan gaes. Btw jangan lupa vomment dong:')

Love Story? |Imagine| X Wanna oneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang