Kembali -Kang Daniel

833 82 0
                                    

"y/n-ah. Lo ngapain disini??" tanya Sena ke gue dan gue cuma nyengir dan lanjutin minum soda yang gue pegang. Sekarang gue lagi frustasi. Belum lagi jadwal operasi yang padat. Dan...
Gak ada kabar dari kekasih gue DANIEL.

Daniel adalah seorang tentara yang terus menjadi sukarelawan di mana ia dibutuhkan. Gue pikir apa ia emang dia gada waktu semenit pun untuk kabarin gue?. Yazz dan itu udah 2 tahun lalu. "Udahlah y/n. Relain dia. Kalo emang dia udah pergi. Seenggaknya kita doain dia biar tenang" lanjut Sena lagi sambil ngelus punggung gue. Seketika air mata gue ngalir. Entah kenapa? Gue yakin gak yakin kalo Daniel udah pergi.

Sebulan kemudian,
"Dokter y/n!!" panggil perawat Kim.
"Adaapa?" jawab gue dengan paniknya. "Beberapa tentara pasukan sukarelawan datang dengan luka berat" Jelas perawat Kim. Seketika Keringat gue bercucuran dengan dinginnya. Gue berdoa semoga ada Daniel disana. Dan gue lari sekenceng-kencengnya. Dengan harapan gue bisa liat Daniel dengan bentuk apapun.

"Sunbaenim.." Gue sambil manggil dokter Heize yang lagi sibuk depan gue. "Ya, bantu aku" ajak Dokter Heize. "Seongwoo o..op..pa?" gue kaget ngeliat Sungwoo bercucuran darah dan tidak sadarkan diri. Gue berasa aneh. Mana Daniel? Daniel beneran gada? Sama sekali? Daniel dimana dia?. "kau mengenalnya??" Perawat Kim. "I..iya dia adalah sepupu calon suamiku" Jawab gue sambil majang muka paniknya. "Baik, rawatlah ia. Kita harus segera menjait beberapa lukanya" Dokter Heize dan bergegas meninggalkan tempat tadi. "Ne sunbaenim" Jawab gue sambil menunduk.

"Dokter y/n" panggil Dokter Heize.
"Ne sunbaenim?" Jawab gue sambil menunduk. "Eumm.. Ada pasien yang membutuhkan pertolonganmu di ruang UGD. Dia hanya mendapatkan luka ringan di bagian lengan serta lututnya. Dan jangan lupa perban bagian kepalany oh iya beri dia antibiotik di bagian lengan" Dokter Heize meninggalkan ruangan Dokter umum. "Ne.." jawab gue ragu.

"Annye...ong. DA..NI..EL-SSI?" Gue kaget dan gue ga kerasa lepasin semua alat-alat perawatan hingga jatuh di lantai. Ya, orang di depan gue adalah Kang Daniel. Dia duduk dan tersenyum di depan gue walaupun ada beberapa luka. Hati gue bener-bener sakit. Gue merasa bersalah. Gue selalu bete karna dia gak pernah kasih gue kabar sama skli selama 2 tahun lebih. Dan dia datang dengan luka di sekujur tubuhnya. Apa yang gue udah lakuin?. Gue bete di sini sedangkan dia sedang berjuang diluar sana?. Maafkan aku daniel:(

"y/n-ya? Dari mana saja kau? Apa kau tau aku menunggumu dari semalam disini" Daniel dengan senyum ramahnya. "Daniel yaaa" gue lari dan meluk dia gue nangis sejadi-jadinya. Gue ga pengen dia kek gini. "Heyy sudahlah. Aku sudah kembali dengan selamat. Sekarang rawatlah aku. Maka aku akan sembuh" Imbuhnya dan gue ngangguk.

"Ya! Apa kau nangis?" tanya Daniel. "Sudah kukatakan jangan menangis di depanku ratu.. Aku akan sangat sedih nanti" rayu Daniel. Dan gakerasa senyum kecil mulai muncul di bibir kecil gue. "Daniel-ya. Jangan pergi tinggalkan aku lagi. Jangan pergi dan datang dengan membawa luka seperti ini. Aku tidak tahan. Aku sangat bersyukur karna kau kembali. Aku benar-benar bersyukur" gue terus meluk dan meluk Daniel. Dia ngelus dan nyium puncak kepala gue. Gue sayang sama Daniel. Gue gamau dia kenapa-kenapa lagi. "y/n-ya.. Aku tidak akan pergi kemana-mana. Aku janji" Daniel sambil senyum manja gitu. "Okkey okkey" gue berasa kek jaehwan gitoo. "Hmm okeyy" Daniel peluk gue sekuat-kuatnya

End.

Jangan lupa vote
Comment
And Fllow wkwkw

Love Story? |Imagine| X Wanna oneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang