Don't Cry

559 68 48
                                    

"Aku akan menjadi seseorang yang bisa kau andalkan. Aku akan menjadi lebih hebat, sehingga aku bisa melindungimu", bjy.

(play music🙏)





Sudah satu jam jinyoung dan daehwi berada di sungai Han. Keduanya tak menatap satu sama lain, baik jinyoung maupun daehwi enggan bersuara. Memandang lurus kedepan ke arah sungai yang tampak tenang.


Tak ada yang terucap, keduanya sibuk dengan fikiran masing-masing padahal hari sudah malam.
Cuaca malam itu juga sangat dingin, angin bertiup sedikit kencang jadi tak banyak orang yang berlalu lalang untuk berada di luar dengan cuaca sedingin ini.

"jinyoung-shi apa air di bawah sana sangat dalam? ku dengar disini tempat favorit orang-orang yang ingin mengakhiri hidupnya?"

Daehwi memecahkan keheningan dengan pertanyaan konyolnya, menunjuk ke arah sungai yang terletak di bawah sungai Han tersebut.

"ya ku dengar juga begitu, ingin mencobanya?", jawab jinyoung dengan sedikit bergurau

"kedengarannya menarik. Mau melakukannya bersama? "

"tidak terima kasih daehwi-shi kurasa hidupku tidak sekonyol itu untuk melakukan hal tersebut"



Seketika jinyoung menyadari Raut wajah daehwi berubah, senyum sulit di artikan ia tampilkan. Jinyoung merutuki ucapannya itu barusan, sungguh ia tak bermaksud menyinggung perasaan daehwi hanya saja mulutnya memang terkadang sulit sekali ia kendalikan.

"daehwi mianhe~~~~~"

Jinyoung meminta maaf seraya menundukkan kepalanya, ia tak berani menatap daehwi

"ahh gwenchana...lagi pula untuk apa kau harus minta maaf, kau sama sekali tidak berbuat salah jinyoung-si hanya sja aku merasa iri pada hidup orang lain termasuk dirimu.. Aku iri karna hidupku saat ini sangat konyol ahh ralat bahkan sangat-sangat konyol dari keliatannya"

"daehwi.... Mmmm mau bercerita tentang masalahmu?
mmmm mungkin aku tidak bisa membantu banyak nantinya tapi yang pasti aku ini adalah pendengar yang baik,, kau bisa mempercayaiku", ucap jinyoung berusaha meyakinkan


Terdengar helaan nafas dari daehwi sebelum ia melanjutkan ceritanya.


"dulu saat aku kecil keluargaku begitu bahagia. Ayahku sangat mencintai ibuku, yaa mereka saling mencintai satu sama lain. Aku sangat akrab dengan ayahku dulu, beliau begitu sangat menyayangiku. Ia bahkan tak segan-segan memarahi teman sepermainanku jika sering menggodaku.. Tapi semakin aku tumbuh menjadi dewasa aku merasakan kasih sayang mereka sedikit berubah terhadapku,, ntah karna alasan apa akupun tak tau pasti..

Setiap hari ku yakinkan diriku bahwa tidak ada yang berubah disini mungkin kesibukan di perusahaanlah yang membuat hubungan keluargaku merenggang.. Aku menginginkan keluarga bahagia, bahkan setiap hari aku meminta belas kasih pada tuhan agar ia membuat keluargaku jadi utuh seperti dulu.
Tapi tuhan seakan tidak berada di pihakku, jadi ku putuskan untuk berhenti berdoa karna ku rasa itu hanya akan sia-sia. Tuhan tidak akan pernah mengabulkannya sampai kapanpun, pikirku.

Dan kau tau, hari ini kata-kata yang paling tidak ku inginkan di ucapkan oleh kedua orang tuaku,, hahhh mereka ingin bercerai!!!
Seketika itu juga duniaku runtuh hiks...

I'm Broken || Jinhwi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang