"keluarga adalah segalanya. Jika satu anggota keluarga pisah, maka keluarga itu akan kacau. Hanya dengan cintalah keluarga bersatu.
Mungkin sebagian orang menganggap bahwa orang tua adalah pelindung tapi bagiku orang tua adalah tebing, tebing yang amat curam", ldh.
(play music 🙏 )
Kini keduanya telah sampai. Mereka berpisah tepat di depan kediaman masing-masing.
Jinyoung terlebih dahulu masuk ke rumah miliknya menyisahkan daehwi yang baru hendak melangkahkan kaki jenjangnya masuk ke pekarangan.
Netra mata sang gadis menangkap dua mobil sedan milik kedua orang tuanya yang terparkir rapih di halaman.
Jarang sekali di dapati orang tuanya itu pulang lebih awal, biasanya sang ayah lebih banyak menghabiskan waktu seharian di perusahaan sedangkan sang ibu berada di butik.
Terlalu sibuk sehingga mereka sulit sekali untuk di temui. Biasanya pulang saat daehwi sudah terlelap dan paginya pergi lebih awal lagi. Selalu saja begitu sehingga untuk sarapan bersama saja sangat jarang ia lakukan bersama keluarganya.
Senyum sumringah terpatri di bibir gadis mugil itu.
Perlahan membuka pintu lalu sepatunya ia letakkan di rak yang biasa di tempati.
Mengedarkan pandangan ke seluruh sudut ruangan mencari sosok kedua orang tuanya
Namun tiba-tiba~~~~~
Prannngggg..........
Terdengar bunyi pecahan kaca.
Daehwi sontak kaget, atensinya kini teralihkan. Ia pun menajamkan pendengarannya untuk mencari sumber suara yang di dengarnya barusan.
Ternyata bunyi itu berasal dari ruang kerja milik sang ayah.
Lantas daehwi bergegas menuju ruang kerja tersebut.
Tepat di depan ruangan ia menghentikan langkahnya, dengan perasaan was-was ia mengintip pada pintu yang sedikit terbuka~
"kita harus bercerai"
"yeobo apa maksudmu barusan?, apa aku tidak salah dengar?", eomma daehwi terkejut dengan apa yang di ucapkan sang suami
Sama halnya dengan daehwi yang berada di balik pintu, ia pun merasakan hal yang sama.
Kakinya gemetar lalu ia membekap mulutnya sendiri takut-takut jika orang tuanya menyadari kehadirannya itu..
"lalu bagaimana dengan daehwi yeobo, apa yang mesti kita katakan padanya jika ia mengetahui ini semua? Apa kau sama sekali tidak memikirkan perasaan putrimu itu hah?", teriak ibu daehwi pada sang suami
"makanya kita harus meyakinkan dia, apa kau akan terus berpura-pura bahwa hubungan kita ini terlihat baik-baik saja?"
Cukup.......... daehwi sudah tidak tahan lagi sekarang. Ia menampakkan diri dari persembunyiannya.
Mendorong pintu kuat-kuat lalu menghampiri kedua orang tuanya itu, sontak keduanya kaget
"Da....daehwi-ya~
"Apa maksud kalian tadi?"
"Hwi~ya sejak kapan kau berada disana nak?", eomma daehwi bertanya dengan sedikit terbata-bata
"jawab eomma siapa yang kalian maksud tadi? Siapa yang akan bercerai?"
"Hwi~ya dengar nak,,ini~~~
"Dae salah dengarkan appa? Appa tidak bersungguh-sungguh akan menceraikan eomma kan?", daehwi beralih menatap sang ayah yang mengalihkan pandangannya
