🔞 🔞 🔞 🔞

1.3K 57 91
                                    

Ini bukan karna aku mencintaimu,,, tapi ini karna aku HANYA mencintaimu. Bila itu bukan kamu,,aku tidak punya orang lain lagi di hatiku.
Dan suatu saat nanti jangan pernah menyalahkan aku,, jika aku berusaha memilikimu meski dengan cara yang salah sekalipun, pjh.





Cup.......






Kelopak mata daehwi perlahan terbuka. Di dapatinya bibir ranum jinyoung yang masih menempel pada bibir cherry nya.

Seketika itu juga jinyoung kaget, ia gelagapan.. Tak menyangka jika daehwi akan memergoki sikap kurang ajarnya barusan. Padahal setaunya daehwi tidur nyenyak sekali tadi,, jinyoung tidak tau saja kalo sebenarnya daehwi hanya berpura-pura tidur. Ia sama gelisahnya dengan yang jinyoung rasakan,,hanya saja ia tak bergeming tetap pada posisinya.
Saat di rasa ada benda kenyal yang menempel pada bibirnya barulah ia memberanikan diri membuka kelopak matanya itu.

Menyadari kelancangan yang ia lakukan barusan, jinyoung hendak bangkit mengubah posisinya itu. Ia tidak tau harus menghadapi daehwi seperti apa.. Tetapi tiba-tiba saja tengkuknya di tarik sang lawan.

Jinyoung semakin membola,, ia membelalakkan matanya. Tidak menyangka kala daehwi membalas ciumannya.

Perasaannya semakin kalut di buatnya,, ia memembatu di tempat tidak tau harus membalas ciuman atau mengakhiri tapi sungguh ia benar-benar menginginkan bibir itu.






Sekarang Jinyoung mengambil alih.

Bibir yang semula hanya menempel kini di pangutnya. Menekan tengkuk daehwi kuat lalu menyesap bibir cherry yang selama ini berseliweran di fikirannya itu.
Menyesap bagian atas dan bawah secara bergantian. Saling bertukar saliva.

Hasrat yang selama beberapa hari terakhir di tahannya sekarang sudah tidak terkontrol lagi.. Jinyoung semakin gencar menyesap bibir sang lawan, sebelum akhirnya melesatkan lidah ke dalam rongga mulut sang gadis. Mengabsen setiap inci sudut rongga milik daehwi.. Ciuman mereka saling mendominasi.

"Heennggghhhhh..." daehwi mengerang tapi jinyoung tidak peduli.

Ia semakin gencar melakukan aksinya. Saling melilitkan lidah keduanya seakan-akan sudah tiada lagi hari esok,, seakan-akan tidak ada lagi yang namanya kesempatan kedua.

Setelah puas memcumbui bibir ranum daehwi,, kini jinyoung melepaskan ciumannya dan beralih menjilati leher lalu turun ke bagian sensitif milik daehwi.

Jinyoung membuka kancing kemeja milik daehwi dan tak lupa melepaskan kaitan bra lalu ia lemparkan ke sembarangan arah.

Beberapa saat ia menghentikan aksinya,, memandang kagum tubuh mulus bagian atas daehwi yang setengah naked lalu dengan sigap ia
menjilati nipple kiri yang berwarna pink keunguan dan tangan yang satu meremas payudara kanan daehwi begitu pas di telapak,, sesekali ia menggigitnya yang membuat dahwi semakin membusungkan dada dan mengerang frustrasi. Setiap erangan yang di ciptakan daehwi menjadi melodi yang sangat indah di telinga jinyoung.

Jinyoung tersenyum nakal, menampilkan smirk di wajah tampannya. Seakan-akan puas terhadap aksinya karna sebentar lagi daehwi akan menjadi milik dia seutuhnya.

Kini keduanya sama-sama menegang,, daehwi bisa merasakan bagaimana tegangnya milik jinyoung di bawah sana kala kedua bagian inti tubuh mereka saling bergesekan meskipun masih terbalut underwear.

"aku ingin memasukimu sekarang, bolekah? " jinyoung bertanya dengan menatap mata sayu daehwi

"y..yes,, fuck me right oppa", jawab daehwi dengan nafas tersenggal

I'm Broken || Jinhwi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang