Kita bertemu di suatu tempat. Kau dan aku menjadi satu yaitu KITA.
Bukankah takdir begitu menakjubkan? Betapa indahnya ingatan itu. Aku mengalaminya sampai aku benar-benar menemukan hatiku yang hilang.
Setelah acara mari memperkenalkan siswa baru, para murid pun melanjutkan aktivitas belajar mereka seperti biasanya.
Begitupun dengan jinyoung yang berusaha agar tetap fokus pada pelajaran yang di bawakan oleh sungwoon saem itu.
Sesekali netranya melirik ke arah bangku jihoon, lebih tepatnya mencuri pandang pada yeoja yang ada di seblahnya itu.
Sampai pada saat bel istirahat pun berbunyi, jinyoung masih setia memandangi yeoja tersebut. Sakin fokusnya ia tak menyadari bahwa jihoon menghampiri bangkunya dan sudah berada tepat di hadapannya.
"chogiyo jinyoung~shi", panggil jihoon dengan sedikit berteriak
"Ahh ne ada apa?" Jawab jinyoung dengan sedikit terbata-bata
"Bukankah kau yang tadi pagi, siswa baru itu?"
"Ne betul jihoon~shi itu aku dan terima kasih atas bantuannya tadi pagi", jawab jinyoung dengan sedikit membungkuk
"Ya sama-sama senang bertemu denganmu lagi, aku tak menyangka kita akan satu kelas"
"Ngomong-ngomong aku melihatmu tadi melamun sampai aku memanggilmu tiga kali kau tetap tidak mendengarnya, jadi aku sedikit berteriak hehehe mhian", jihoon menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Apa yang kamu fikiran jinyoung~shi"
"Ahh tidak apa-apa jihoon~shi", elak jinyoung
"Ngomong-ngomong karna kita sudah berteman jadi sebaiknya kita tidak perlu berbicara terlalu formal, santai saja"
Jinyoung tersenyum mendengar permintaan yeoja di depannya itu.
"Baiklah kalo begitu jihoon karna ku rasa kita juga seumuran"
"Ohiyaa aku akan ke kantin bersama sahabatku. Apa kau ingin bergabung?", tawar jihoon padanya
Jinyoung sedikit berfikir kemudian melirik yeoja yang sebangku dengan jihoon itu lalu,,,,,,,,
"Baiklah ayo ke kantin bersama-sama"
Tapi sebelum itu mereka menghampiri bangku yeoja yang sedari tadi menunggu jihoon.
"Hwi~ya ayo ke kantin kau pasti lapar menungguiku"
Yeoja itu hanya melirik tanpa menjawab ajakan jihoon lalu berdiri dan berjalan terlebih dahulu.
Jihoon menghela nafas lalu berjalan mengikuti yeoja itu, dengan jinyoung di belakang mereka.
Tak ada yang bersuara selama perjalanan mereka ke kantin.
