Kaizo

116 6 4
                                    

Warning(s) : Genderbender, AU, (very) OOC, typo(s), etc.

Fem!Boboiboy

Disc : BoBoiBoy/BoBoiBoy Galaxy © Monsta
~
"...Talk..."
'...Think...'
~
Boboiboy's POV (first person)
~
DON'T LIKE, DON'T READ!!!

.
.
.
.
.
.
.

"-Kalau tanpa topi kau jadi lebih manis!" ucapnya riang.


Dapat aku rasakan jantungku yang berdegup sangat kencang, harap saja tak sampai kedengaran oleh Fang.


"M-manis dari mananya? R-rambut putihku terlalu mencolok kalau tanpa--"

"Tapi aku menyukainya!"


Aku terkesiap, pipiku juga semakin terasa panas.


"Karena itu menjadi ciri khas mu, dan bisa memudahkanku saat aku mencarimu--"

"Agar aku bisa membantumu dalam urusan asmaramu yang gak karuan itu," aku menyela ucapan Fang karena aku sudah tidak kuat lagi manahan panas di wajahku.
"A-aku sudah selesai, aku m-mau pergi ke perpustakaan dulu."


Buru-buru aku menjauh, tapi tak lupa aku berterima kasih pada Fang untuk traktirannya. Setelah itu aku melangkah agak cepat menjauh dari Fang sambil menutup mulutku.


#Normal POV#

Fang masih duduk di tempat yang sama, matanya terus memperhatikan tangannya yang ia gunakan untuk membelai rambut Boboiboy tadi. Boboiboy dengan berbagai macam 'rupa' tadi tak bisa hilang dari pikirannya, terutama saat matanya menangkap wajah Boboiboy yang bersemu merah manis saat Fang terus mengubah posisi topi Boboiboy.

Mata choco hazel besar dan jernih yang terus menatap ke arahnya, pipi tembam putih yang merona merah, serta bibir mungil kemerahan alami. Cantik dan manis meski tanpa polesan make up, yang mampu menarik hati semua pria dengan tatapan polos itu.

Fang menghela nafas panjang lalu menutupi wajahnya dengan tangannya, berusaha menutupi wajahnya yang mulai memerah sambil menggigit bibir bawahnya.


'Aku belum menyelesaikan ucapanku, dasar jeruk manis..'


"Karena itu menjadi ciri khas mu, dan bisa memudahkanku saat aku mencarimu agar aku bisa langsung menggapaimu dan tak akan membiarkamu pergi dariku.."



*≈>LOVE<≈*



Buku astronomi menemani dan meja di sudut perpustakaan menjadi tempat pilihanku untuk berpikir. Yah... Itulah yang aku rencanakan, tapi aku tidak bisa fokus sama sekaliii!!


"Tapi aku menyukainya!"


LOVE doesn't to HAVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang