1.4 Sayap Pelindungku

39 6 2
                                    

"Dimana ini?" Gumamku.

Aku melihat ruangan putih dan mencium bau obat.
Dan disebelahku kulihat Touma sedang memelukku.

"Ooh kau ya Touma" Ucapku sambil tersenyum.

"Terima kasih sudah melindungiku " Ucapkan sambil mengelus rambutnya.

Aku lalu bangun melihat sekitarku, keadaan sangat sepi dan diluar hampir gelap.
Kulihat jam tanganku,menunjukkan pukul 05.20.

"WHAT THE FUCK ,UDAH JAM SEGINI?!!" Teriakku histeris.

Seketika Touma langsung bangun.

"Ada apa Yukira?" Tanyanya cemas dan langsung mendekatiku.

"SEKARANG UDAH JAM 5 LEBIH TOUMA!!! ,BERAPA LAMA KITA TIDUR DISINI?!! DAN KENAPA KAMU JUGA IKUT TIDUR??" Jawabku semakin histeris. Sekarang aku yakin banyak gedung pencakar langit roboh karena suaraku :v.

"Gak perlu sepanik itu juga kan Yuki , aku tak bisa menolak godaan mataku untuk tidur jadi aku ikut tidur dan suaramu bisa saja membuat telingaku hancur tau!" Ucapnya sambil masih menutup telinga:v.

"Oh gitu ya maaf,kalo gitu ayo kita pulang" Ucapku lalu menyeret Touma ke kelas untuk mengambil tas kami.

"Eh kejam amat menyeretku, gak bisa lebih lembut apa?" Ucap Touma dengan cemberut.

Bagiku waktu dia cemberut itu manis karena itulah aku suka ngejahilin dia.

"Ya gak bisa lah,diseret bagaikan sapi itu pantas untukmu " ucapku sambil tertawa.

Dia tidak menjawab dan ternyata dia menarik tanganku.
Taruhannya lembut banget kaya banci Thailand :v.

"Jadi cewek itu harus lembut kalo gak,gak ada yang suka sama kamu Yuki!" Ucapnya sambil menarikku dengan lembut.

"Aku tidak ingin menunjukkan sifat asliku yang seperti itu pada sembarang orang. Aku hanya ingin menunjukan sifat itu kepada orang yang aku cintai" Balasku padanya.

"Berarti kau tidak mencintai ku ya?" Tanyanya sambil melepas tanganku dan mengambil tas kami.

"Aku mencintaimu" jawabku jujur,sambil melihat keseluruh ruangan kelas yang sepi.

"Tapi kau tidak pernah memperlihatkan sifat lembutmu padaku " Ucap Touma sambil menatapku dengan tajam.

Aku langsung terdiam tanpa bersuara.
Aku tak menyukai tatapannya padaku sekarang,tatapannya terlihat sangat menakutkan bagiku.
Aku tak bisa bergerak hanya karena dia menatapku.

"Kalau gitu maafkan aku" Ucapku sambil menunduk.

"Yuki-chan aku menyukaimu " Ucapnya sambil tersenyum.

Aku terkejut mendengar perkataan itu.
Aku lalu tersenyum balik kepadanya.
Senyum yang hanya aku perlihatkan pada orang yang aku cintai.

"Aku juga mencintaimu Ma-kun" Ucapku membalasnya.

Angin malam masuk melalui jendela kelas. Angin itu menerbangkan rambut panjangku. Rambutku terbang menutupi mataku dan saat itulah....

Cup

Touma mencium bibirku dengan lembut.
Lalu dia memelukku dengan lembut.
Kelembutan yang aku sukai adalah kelembutannya.
Setelah itu ia melepaskan pelukannya.

"Sekarang ayo pulang Yuki-chan" Ucapnya sambil mengulurkan tangan kepadaku.

Kusambut uluran tangannya itu,lalu kamu berjalan bergandengan disepanjang jalan.

"Hei hei,sudah lama kamu tidak memanggilku dengan sebutan Yuki-chan ,dulu kau hanya  memanggil ku begitu pas waktu kita masih kecil kenapa kau tiba-tiba memanggilku begitu lagi?" Tanyaku heran .

Love Story In The School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang