Selamat membaca...
*Brumm....brumm...brumm*
Terdengar suara motor dari garasi rumah ve yang begitu bising di telinga gre. Sehingga membuat gre yang sedang fokus belajar terganggu.
"Ish, berisik banget sih!" Gerutu gre sambil menuruni anak tangga.
Sesampainya gre di garasi rumah, gre melihat sang kakak yaitu shania sedang mengotak-atik motor kesayangannya.
*Klik!*
Tiba-tiba suara mesin dari motor shania mati. Membuat shania yang sedang mengecek bagian bawah motornya terheran.
"Lho, kok mati sih?" Heran shania, lalu ia mengecek bagian atas. Dan ketika shania berdiri, ia terkejut dengan kemunculan sang adik yaitu gre.
"Gre!" Kaget shania
Sedangkan gre hanya menatap kesal pada shania.
"Bisa gak sih jangan berisik! Gre tuh lagi belajar kak, besok gre ada ulangan" marah gre pada shania.
*Shania menggaruk lehernya yang tidak gatal*
"Maaf dek, sebentar lagi selesai kok. Kamu lanjut aja belajarnya ya" kata shania yang diangguki oleh gre. Setelah itu gre langsung pergi dari hadapan shania begitu saja untuk lanjut belajar.
Shania menghembuskan nafasnya, setelah gre pergi dari hadapannya.
"11 12 banget deh si gre sama mama" gumam shania, lalu melanjutkan mengotak-atik motor kesayangannya itu.
Saat shania sedang asik mengotak-atik motor kesayangannya. Ada seorang perempuan berambut panjang datang, dan membuat shania yang melihatnya terkejut.
"Saktia?" Sebut shania pada perempuan itu.
Perempuan yang bernama saktia itu tersenyum pada shania.
"Hay ganteng" sapa saktia pada shania.
Shania yang dipanggil ganteng oleh saktia memutar malas bola matanya.
"Ngapain loe kesini? Bukan nya loe lagi jalan sama viny and lidya" kata shania, sambil melanjutkan mengotak-atik motornya.
Sedangkan saktia tersenyum gemas mendengar ucapan shania yang terdengar seperti orang cemburu."Udah kok, maka nya selesai jalan sama mereka gue kesini mau ajak loe makan bakso" kata saktia.
"Gue sibuk" tolak shania cepat, saktia yang mendapat penolakan tentu saja tidak akan menyerah dan akan terus mengajak shania.
"Gue tungguin deh sampe loe gak sibuk lagi" kata saktia, yang kini duduk di samping shania yang sedang memeriksa ban motornya.
Sedangkan shania langsung melihat ke arah sampingnya, dan mendapati saktia yang tersenyum manis. Membuat shania yang melihatnya menelan air liurnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
BabySitter
TienerfictieJessica Veranda, wanita cantik yang selalu dijuluki perawan tua oleh teman-temannya. Karena diumurnya yang sudah cukup untuk menikah, justru ve panggilan akrabnya belum mau menikah. Why? Karena ve memiliki masa lalu yang buruk tentang sebuah pernik...