Siapa Dia?

12 2 0
                                    

Gila cantik banget nih cewek , gumanku dalam hati . Gue harus cari tahu dia .
"Oke. ....gue nggak papa lain kali lu  hati2 ya kalau jalan " balas ku singkat dan dingin.

Aku melangkahkan kaki ku meninggalkan kantin . Mood ku Rusak dibuat cewek itu . Untung dia cantik kalau nggak udah ku bentak juga dia .
"Hallo...tolong Carikan identitas cawek yg gue tabrak tadi , jangan sampai salah orang ngerti ! "
Aku mematikan handphone ku dan berjalan menuju base camp ku

..... Skip Base camp ....

"Dari mana lu bro? , Tumbenan lama ?" Tanya  teman sialanku. Kenapa sialan karena dia selalu mau tahu tantang apa yg terjadi sama gue jadi gue nggak salah dong sebut dia sialan .
" Lu kok diam aja ? Tanya nya lagi . Sumpah hati gue kaga mood banget jawab pertanyaan nih orang
" Bangsat lah !!!gue lagi capek dan lu malah nanyak pertanyaan yg bikin papa gue pusing " balasku singkat sambil memicingkan mata ku.
"Santai lah bro jangan ngegas gitu " dia meninggalkanku bersama 3 temanku . Frank , Drank , Drew dan gue Brian anak orang kaya yg paling kaya di muka bumi ini . Mungkin kalian berfikir kenapa nama Drank dan Drew mirip ya karena mereka kembar satu mama , satu papa satu atap yg jelas tinggalnya .
"Bri, lu kaga ke kantin " ajak Drew ke gue
" Kalian duluan aja gue ntar aja , lagi malas gue gerak nih " balasku singkat padat dan jelas .
"Oke kita deluan ya " mereka meninggalkan gue dengan pikiran gue yg masih terus menerawang ,siapa sih wanita itu? .
Gue berjalan ke arah ruangan di base camp itu . Ruangan itu adalah kamar privat buat gue. Cuma gue dan ke4 teman gue yg tahu tentang kamar ini dan disini gue sekarang lagi berbaring sambil memejamkan mata . Ntah lah dia sangat cantik di mata gue sampai gue tdk bisa menghilangkannya dari pikiran gue.

"Jadian yuk ?" Gue kaga sadar kalau menembak  gadis itu yg tidak lain adalah gadis yg ku tabrak tadi  dan didepan banyak orang di lapangan basket .
"Astaga apa yg terjadi kenapa gue jadi seberani ini . Brain dadar lu baru kenal sama dia udh main nembak nembak aja gimana kalau dia nolak . Mau dimana lu taruh harga diri lu astaga malu bri" Dewi batinku berkata seketika gue dengar jawaban dari gadis itu
"Aku nggak bisa kan kita baru kenal , lagian aku nggak tahu kamu siapa !" balasnya singkat yg membuat gue menjadi malu dan seketika banyak orang yg menyoraki gue karena gagal mendapatkan cewek .
"Astaga, harusnya kaga gue tembak nih cewek " Dewi batinku berkata lagi . Malu BRI apa kata orang nanti bila tahu Brian anak Bieber company gagal mendapatkan seorang gadis . Hanya seorang gadis astaga gimana kalau sampai masuk koran , berita , mampus deh lu Brian . Saat gue sedang berfikir Gue merasa banyak yg melempar gue dengan kertas dan
Brugggggggg.............



H

allo gimana ceritanya ? Seru nggak ?
Sorry ,banyak typo sama pengunaan tanda bacanya bersalahan  soalnya kan author baru belajar nulis karya .

Btw kalau ada yg mau comment aja ya 👇👇kalau ada yg mau kritik dan saran juga kaga apa² author kaga marah kok .

Author juga minta maaf karena author lama update soalnya lagi banyak tugas dan makasih buat yg udh mau baca cerita author ya

Love You All Readers



PROBLEM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang