LDR

1.4K 175 86
                                    

Humm.. Kalian tau ini chapter bakal sedikit angst.. Aku ga bisa bikin angst walau aku lagi baper sekalipun.

So.. Yaudah yuk read barengan, oh iya siapin tissue aja barangkali nangis🙁

----



Jaebum memasukan barang terakhirnya ke dalam kardus, disisi lain seseorang sedang duduk diatas kasurnya menghadap ke dinding di kamar yang gelap. Jaebum mendesah pelan sambil memandangi sebuah foto yang sengaja ia tidak masukan kedalam kardus dan masih tergeletak diatas meja.

 Jaebum mendesah pelan sambil memandangi sebuah foto yang sengaja ia tidak masukan kedalam kardus dan masih tergeletak diatas meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

foto yang diambil pada saat comeback jjp vese 2 untuk sebuah majalah. memang foto yang diambil tampak biasa saja, tapi mereka semua yang melihat Jaebum dan Jinyoung bersama akan setuju jika kedunya memiliki chemistri yang kuat, hingga akhirnya di nobatkan sebagai "pasangan spesial" oleh Majalah tersebut.


Jaebum menatap foto itu lamat-lamat lalu akhirnya beranjak dari tempatnya tersebut. Ia pergi melewati ruang perpustakaan mini yang berisi rak buku besar yang kini hanya tersisa penuh di bagian atas saja.

Ia kembali menatap jajaran rak-rak buku itu sambil mendesah pelan dan akhirnya melangkahkan kakinya menuju sebuah kamar.

Ia termenung di depan pintu kamar tersebut cukup lama, berdebat apa ia harus mengetuk atau langsung masuk saja. Tak ada bedanya pula bagi pemilik kamar tersebut. Hanya saja saat ini Jaebum kira ia harus mengetuk sebelum ia masuk kesana.


Tok Tok

"jinyoungie..ini Hyung. Apa Hyung boleh masuk ?" ucap Jaebum pelan, namun tak ada jawaban juga dari dalam.

Jaebum kembali mengambil nafas dan akhirnya membuka pintu tersebut. Gelap..satu kata yang Jaebum rasakan saat ia masuk kesana.

"Jinyoung.. apa kamu di dalem ??" panggil Jaebum memastikan.




Samar-samar Jaebum mendengar isak tangis dari arah tempat tidur Jinyoung, dengan segera ia menghampiri sumber suara. Semakin dekat dengan sumber, Jaebum semakin yakin jika Jinyoung sedang menangis.

Jaebum segera menyalakan lampu tidur dan menghampiri Jinyoung. Dilihatnya Jinyoung sedang duduk dan membenamkan wajahnya diantara kaki.

"sayang..hey" Jaebum memanggil Jinyoung pelan sambil mencoba meraih bahunya, tapi yang di sentuh sepertinya tak menyukainya, ia menggerakan bahunya agar tangan Jaebum lepas.

"sayang....jangan seperti ini"

"bukankah kita sudah membicarakan ini jauh-jauh hari ??"

"bukannya kau janji padaku untuk tidak menangis ??" Jaebum kembali menyentuh Jinyoung, namun kembali ditolak.

PRESENT: YOU (JJP VERSION(√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang