Author' s POV
Jaebum menatap Jinyoung gemas saat ia masuk ke rumah besar tersebut. Dengan celana pendek, baju oversized berwarna orange dan kupluk ia menyalami tangan kekasihnya itu dengan formal.
"kenalkan saya CEO penginapan ini" ucap Jinyoung.
"dan ini pemilik penginapannya Tuan Kim Yugyeom" tambah Jinyoung, Jaebum mengangguk lalu mengenalkan dirinya sebagai part-timer.
Mereka bertiga duduk bertiga di meja makan sambil mengobrol ringan sampi akhirnya Jinyoung berinisiatif membuat teh.
"sini aku bantu" ucap part timer.
Jinyoung menggeleng "ah tidak usah..! "
Part timer yang bernama Alba itu menautkan alisnya "kenapa?? Tapi itu salah! "
CEO menatap kamera "yah.. Jangan berkata begitu di depa kamera! " Jaebum kembali tersadar jika saat ini ia harus berpura-pura menjadi seorang anak magang di penginapan milik Yugyeom ini.
"ah iya kau benar.. Maafkan saya?" Jaebum membungkuk. Jinyoung yang selesai membuat teh berjalan melewatinya "hyung.. Jangan lupa kita sedang berakting! Jangan membuatku malu di depan kamera! " tambah Jinyoung dengan berbisik. Jaebum hanya tersenyum miring.
Jaebum dan Jinyoung duduk bertiga bersama Yugyeom menunggu member-tamu lainnya.
Saat Jackson datang semua orang duduk bersama sambil mendengarkan peraturan-peraturan yang Jinyoung dan Yugyeom berikan.
"yah lihat apa yang dia lakukan ?" tunjuk Jackson tiba-tiba pada Jaebum. Semua orang mengalihkan pandangannya dan melihat Jaebum sedang menaikan kakinya di kursi.
"oh Sajang-nim apa ini tidak sopan ??" tanya Jackson.
"yah ! kau tidak perlu memberi tahu apa yang harus aku lakukan !" jawab Jaebum enteng, membuat Jinyoung yang di dekatnya malah tertawa bukannya marah.
Ya tentu saja Jinyoun tidak marah..Jinyoung sudah hafal kelakuan kekasihnya itu. Tidak ada yang bisa menyuruh Jaebum melakukan ini-itu kecuali dirinya. Jinyoung tertawa bangga sambil menutup mulutnya.
"aishhh..." Jackson yang merasa kalah akhirnya diam kembali.
Tiba saatnya untuk pembagian tugas..Jaebum yang mendapat karakter sebagai anak magang ditugaskan untuk mengatarkan Yugyeom dan Jinyoung ke supermarket untuk membeli bahan makanan.
"hey anak magang ayo antar kami ke supermarket!" ucap Jinyoung, Jaebum segera bangkit dari kursinya dan mengikuti Jinyoung ke parkiran. Timbul ide jahil dalam otak Jaebum.
"ahh aku punya ide" Jaebum segera berlari ke dekat mobil dan menunggu Jinyoung dan Yugyeom datang. Jinyoung yang datang duluan dibuat kaget karena Jaebum tiba-tiba membukakan pintu mobil untunya.
"silakan masuk Tuan..." ucap Jaebum dengan senyuman miringnya.
"ishh apaan sih Hyung??" Jaebum hanya terkekeh, lalu gantian Yugyeom yang di bukakan pintu.
Ada jeda beberapa saat sebelum camera menyala.
"aihh lihat keluarga kecilku akan pergi berbelanja!" ucap Jaebum, Yugyeom yang dasarnya memang merasa menjadi anak dari Jaebum dan Jinyoung hanya tersenyum lebar sambil memasangkan sabuk pengaman.
"Yah Hyung..ingat kita sedang berakting! jangan sampai mengundang kecurigaan!" Jaebum yang menyalakan mesin hanya tersenyum dari kaca spion.
"siap sayang..kau tak perlu khawatir!" Jinyoung mengerutkan hidungnya dan menyuruh Jaebum untuk fokus ke jalanan.
Mobil mulai berjalan dan menuruni bukit yang sedikit terjal, Jinyoung yang ketakutan berteriak panik sambil memegangi pintu mobil.
"y-Yah Hyu-Alba!" Jinyoung hampir keceplosan mengatakan Hyung.
"yah hati-hati anak magang !" tambahnya.
Didepannya Yugyeom hanya tertawa sambil menepuk-nepuk tangannya. Entah kenapa ia merasa senang melihat Jinyoung ketakutan begitu. Padahal ia tahu jika gaya Jaebum saat mengendarai itu santai dan sedikit cuek. Tapi walau begitu Jaebum sudah menyetir mobil sejak ia berumur 18 tahun.
"ahh hati-hati ! kau mau membuatku jantungan ??" Jinyoung memegangi dadanya yang berdegup saat mobil berguncang karena jalannya tidak rata. Tapi walaupun ia takut , rasa gengsi dan skill aktingnya masih lumayan bisa menutupi ketakutannya tersebut.
Akhirnya sampai juga di supermarket. Ketiganya segera masuk dan membawa keranjang belanja. Jaebum berdiri di belakang Jinyoung dengan setia, karena jujur saja ia ragu dengan pengetahuan Jinyoung dan Yugyeom akan bahan dan bumbu masakan.
Ia berjalan menuju pendingin yang berisi segala macam sayur. Ia membaca di kertas yang tadi ia tulis sendiri "Daun bawang"
Matanya memperhatikan seluruh sayur sambil membaca label tulisannya. Merasa bingung, ia menggaruk kepalanya sambil berkedip.
"ahhh daun bawang yang mana ya ??" gumamnya.
Jaebum yang sudah gatal dari tadi ingin memberitahunya akhirnya merapatkan dirinya, mengambil ikatan berisi daun-daun kecil lalu menukarnya dengan daun dengan helaian yang panjang.
"itu namanya seledri sayang..." Jaebum memberikan daun bawang ke tangannya "yang ini baru daun bawang!" Jinyoung merona malu akibat hal tersebut. Entah karena Jaebum memanggilnya sayang di supermarket..atau entah karena ia salah mengambil bahan masakan.
"kalau kau tidak tahu...bertanya saja hmm ??" Jaebum menggerakan tangannya kearah kepala Jinyoung, tapi begitu sadar jika ia sedang disorot kamera..gerakannya beralih ke saus kecap yang berada di dekat Jinyoung.
"ah boss..kita sepertinya membutuhkan ini!" kilah Jaebum, memasukan botol kecap ke keranjang dan mendorongnya menuju Yugyeom yang sedang membeli daging.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
PRESENT: YOU (JJP VERSION(√)
Casualecuma sekedar imagine receh atau kehaluan seorang jjp shippers saat got7 comeback :) ▶️230918 ⏹️030219