[END] Oh, My Dear!

[1] Pengenalan

Author: Angelina
Judul asli: 哎呀,亲爱的
Length: 103 chapter + 1 extra
Genre: Romance, School life, Shounen Ai
Bahasa asli: China

Translated by Chocosalty

🌼🌼🌼

Ini ucapan pengantar dari si penulis aslinya, Angelina.

Aku hanya terjemahin yang menurutku penting aja. Boleh diskip tapi mending dibaca. Udah aku terjemahin capek-capek loh!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Omong kosong lagi, tentu saja.

Ketika aku mengedit naskahku, aku kadang mengingat lagi karyaku sebelumnya dan menyadari bahwa ada yang berubah dimulai dari "I Want to be Your Man" hingga ke "He is His Excellency Zhi Li". Sebenarnya bila diperhatikan sedikit, kalian bisa langsung merasakan perbedaannya disetiap cerita-ceritaku, dimulai dari karakter Su Xiamo sampai Kebu, secara bertahap menjadi lebih matang dan juga dari polosnya Xiaomi, beralih ke Maiding, lalu Moka, dan selanjutnya Kebu menjadi semakin evil.

Aku sudah bilang kalau aku punya dua tipe karakter, tapi kedua karakter ini semakin berhimpit seiring waktu, satu karakter menelan karakter lainnya. Aku tak bisa mengatakan novel yang mengubahku atau aku yang mengubah novel. Ini tentang perubahan itu.

Satu dari karyaku dijadikan sebuah film, karena itu semakin banyak orang yang tahu novel-novelku. Aku tidak bahagia berlebihan ataupun menolaknya. Cintaku pada karyaku membuat kalian menyukainya. Karena rasa suka kalian yang mewujudkannya. Segala hal itu adalah saat ini, jadi aku harus berterimakasih lagi setelah dua tahun dari sekarang. Memutuskan untuk menerbitkan novel ini, bukan untuk hal lain, hanya ingin segera menyelesaikannya. Ini tentang perubahan didalam novel.

Semakin berjalannya waktu banyak hal yang berubah, tapi ada banyak hal yang tetap sama.

Misalkan, aku pernah berkata sejak awal aku tak akan menggunakan novel-novelku sebagai pelarian, tapi hal ini masih menjadi persoalan. Tak peduli hal menyebalkan apapun yang aku alami didunia nyata, aku tidak akan mencurahkan kesedihan atau kemarahanku hanya karena emosi pribadi. Sebaliknya, aku membutuhkan itu, melupakannya untukku, dan semakin sedih lebih baik.

Misalkan, ketika aku berkata bahwa aku hanya menulis apa yang aku suka, aku tidak akan memaksa diriku untuk mengorbankan segalanya begitupun saat ini. Aku tak suka terlalu dikenal, aku tak suka menampilkan diriku, aku tak suka mempromosikan diriku, aku tak suka karena hal seperti itu mempengaruhi kehidupan normalku. Aku suka sendiri dan melakukan apa yang aku suka. Aku tak suka dunia luar, itu akan mengacaukan mood ku. Jika kalian tak sengaja membaca karyaku dan kemudian menyukainya, itu sudah cukup. Aku menyukai hal yang tidak terlalu dibesar-besarkan.

.
.
.
Kemudian, terima kasih pada ayahku yang telah mendukungku dari segala sisi sepanjang periode ini. Dia bertanya padaku, "Bagaimana jika kau tak bisa menjual bukumu?" Aku jawab, "Apa yang bisa kulakukan? Aku akui itu." Lalu dia melanjutkan, "Jadikan ini sebagai percobaan dulu."

Pada hari toko dibuka, dia menghubungiku lagi untuk menanyakan bagaimana penjualannya. Aku mengatakan tidak buruk. Dia jeda sejenak lalu berkata, "Seseorang mengakuimu."

Ayahku menghubungiku lagi kemarin, "Apa yang kau lakukan?"

"Tidak ada."

"Jika kau tak sibuk, sebaiknya mulailah menulis sesuatu yang baru."

Dari dulu sampai sekarang, ia terus memberikan ku kepercayaan yang tak terkira, bahkan disaat aku menulis ini, dia tidak pernah berubah.

Aku telah menulis untuk diriku sendiri sejak masih kecil, dan sekarang aku menulis untuk kalian baca dan dijadikan sebuah buku. Jalan ini, walaupun panjang, kemarilah, tak ada permintaan.

Omong kosong ini berakhir, mari mulai.