1. Hitam itu Black!

9.3K 1.1K 640
                                    

Bismillah

Bismillah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***



"Yang... bikin anak lagi yuk!"








PLETAK!

"Bacot sia, mau gue potong anu lo?" ancam Krystal dengan suara maha lembut.

"Buset jangan dong yang... nanti kamu ngemut apa lagi dong?" jawab Jongin dengan wajah memelasnya.

Bukannya Krystal luluh, bahkan dia menganggap wajah Jongin seperti wajah orang sedang menahan BAB.

"Lo tuh ya, ngemeng gak bisa apa yang berfaedah? Jauh-jauh kek dari omongan gituan, nanti didenger anak-anak gimana?!"

"Hehe, abisnya kamu terlalu menggoda sih yang..." cengenges Jongin.

"Sana ah lo, ganggu gue masak ae." Krystal mencoba melepas pelukan Jongin namun itu sia-sia.

"SAMLEKOM ECHAN PULANG! ASTAGFIRULLAH MAMA SAMA PAJONGGAN LAGI NGAPAIN?!" histeris Haechan ketika melihat pemandangan Jongin sedang mengendus-endus leher Krystal, membuat Krystal langsung melepas pelukan Jongin.


Jongin? Cemberut.

"Echan kok masuk rumah gak salam, sih?" tanya Krystal.

"Ya ilah si Mama, orang Echan udah teriak-teriak dari luar," jawab Haechan.

"Lo kenapa sih dateng pas orang lagi ena-ena nya?!" kesel Jongin tuh, langsung naik ke atas tangga aja dia ke kamar, membuat Haechan bertanya-tanya.

"Loh, salah Echan apaaaa? Pajonggan mau kemana?"

"Mandi air dingin."

"Ma, Pajonggan kenapa??" Haechan kepo gitu.

"Mana mama tau," jawab Krystal. "Echan kamu tuh coba panggil Papa pake Papa, Pajonggan apaan sih?" lanjutnya.


"Pajonggan itu, Papa Jongin Ganteng, Ma."

"Serah kamu lah, Chan. Btw mana Felix? Kok pulangnya gak bareng?" tanya Krystal sambil mematikan kompornya.

Btw, Haechan sama Felix enggak satu sekolah sama Woojin Tzuyu.

"Gini Ma, Echan mau cerita dulu kenapa Echan gak pulang bareng sama Felix. Jadi Ma, Echan mohon dengan sangat dan hati sebesar-besarnya, mama jangan menyela ketika Echan sedang berbicara, karena itu tidak sopan, Ma. Dengan sangat berusaha agar cerita ini dapat dimengerti, Echan akan menceritakannya dengan sungguh-sungguh, sebagaimana Rasulullah SAW yang mengajarkan kita untuk selalu bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu. Jadi Ma, jangan kaget ya, Ma. Echan sama Felix tadi dikejar anjing Ma, hebat Echan bisa lari turbo. Itu anjing Echan tinggalin, bawel sih gonggong mulu. Atas perhatian dan pengertiannya, Echan ucapkan terimakasih," jelas Haechan panjang lebar dan membungkukkan badannya di akhir kalimat.

Big Family MalikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang