7. Selamat Tinggal

3.3K 541 242
                                    

Hari ini gak ada meme receh, karna kediaman keluarga Malika sedang berkabung

Pada chapter ini, aku saranin kamu mendalami peran Tzuyu, berimajinasi seolah yang terjadi pada Tzuyu itu yang terjadi pada diri kamu

***


Sekitar pukul 01.45 WIB, Krystal terbangun dari tidurnya karena mendengar suara tangisan yang sangat tidak asing di telinganya.

Ia mendudukkan dirinya di pinggir ranjang, melihat suaminya masih tidur dengan lelap membelakangi dirinya. Kemudian ia keluar dan mendapati kamar putri cantiknya sedikit terbuka, membiarkan Krystal mengintip dengan nyaman.

Di sana terlihat Tzuyu dengan baju tidurnya duduk di pinggir ranjang membelakangi, terlihat dari belakang rambut berantakan dan bahu yang bergetar menahan tangis. Sepertinya Tzuyu sedang memeluk sesuatu yang terlindungi oleh badannya.

"U-jin hiks... Juwi kangen...hiks... Juwi janji gak nakal lagi sama Ujin, hiks..."

Krystal membungkam tangisannya menggunakan telapak tangannya, "Woojin, jangan bikin kembaran kamu menderita gini, nak..."


***


"SELAMAT PAGI KELUARGAKU!" seru Haechan yang baru saja datang langsung duduk.

"Echan yang sopan! Ini ada tante Ayu sama Eunsoo," tegur Krystal.

"Semangat pagi ini, Ma," jawab Haechan mengerucutkan bibirnya.

Woojin yang di sebelahnya langsung menyumpal bakwan jagung kedalam mulut Haechan, "udah Chan, diem, gak usah nyaut-nyaut."

"Santai aja, Tal. Udah biasa kali Echan kayak gini kan? Hehe," sahut Ayu.

"Iya, Echan ini bacotnya di mana-mana, pusing aku," Jongin menimpali.

"Bacot-bacot gitu turunan elo juga kali!" balas Ayu tak terima ponakannya disalahkan, membuat Jongin mencibirnya pelan.

"Iyah nwih, bwapak gahak tawo dhiri emahang!" cetus Haechan dengan bakwan jagung penuh di mulutnya.

"Kualat, Echan!" ketus Tzuyu menggetok kepala Haechan menggunakan sendok. Posisi Haechan berada di tengah-tengah Woojin dan Tzuyu.

Terkadang Krystal bingung mengapa Jongin membiarkan anak-anaknya bobrok, bahkan kadang Jongin yang mengajarkan anak-anaknya berbuat hal di luar logika. Cara mencium aroma lubang hidung misalnya.

"Uhuk uhuk uhuk!"

"Diem ih, ini Eunsoo sampe keselek dengerin kalian ribut! Ini Soo, minum." Felix sungguh tidak tahan dengan bacotan keluarganya di setiap paginya. Ia langsung sigap memberikan Eunsoo air putih.

"Hmm, makasih Lix," ucap Eunsoo.

"Bang Kiming mana? Ujin kangen," celetuk Woojin tiba-tiba membuat semua orang langsung memandangnya heran.

Big Family MalikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang