12. Prahara Rumah Tangga

2.8K 457 138
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Belum habis masalah Mingyu dan Mina, sekarang Tzuyu harus berhadapan dengan masalah lagi.

Akhir-akhir ini Jongin sering pulang larut malam, dengan alasan Ayahnya sering menitipkan tugas-tugas berkali lipat, membuatnya harus kerja lembur.

Dari yang awalnya pulang jam 4 sore, sekarang pulang jam 10 malam, atau bisa saja tengah malam.

Krystal sama sekali tidak mengkhawatirkan itu, karena ia tahu suaminya sangat mencintainya.

Beda dengan putri satu-satunya ini, Tzuyu. Selain mulutnya yang tajam, Tzuyu termasuk orang yang peka dengan sekitar. Ia mencoba biasa saja, namun pikirannya selalu merasa Krystal sedang tidak baik-baik saja.

19.00 WIB.

Meja makan keluarga ini rumpang, satu kursinya kosong.

"Ma, Papa lembur lagi?" tanya Felix.

"Iya sayang, kerjaan papa masih banyak. Kita makan aja dulu, ya?" ucap Krystal lembut, Felix mengangguk.

Sepertinya si bungsu merindukan makan malam keluarga lengkapnya.

Tzuyu paham itu, ia sedari tadi mengamati anggota keluarganya. Woojin dan Haechan yang tidak seperti biasanya, makan dengan tentram. Mingyu yang sedari kemarin tidak pernah membuka suaranya, hanya mengangguk dan berdehem. Meja makan malam ini sungguh hening.

"Nak, kenapa gak makan?" tanya Krystal pada Tzuyu.

Tzuyu gelabakan dan segera mencampur-campurkan makanannya. "Gak apa-apa kok, Ma," ucapnya sambil tersenyum dipaksakan.

15 menit hening terasa seperti 15 jam.

"Juwi, mama minta tolong beresin ini nanti, ya? Mama mau tidur duluan, kepala mama pusing," ucap Krystal tiba-tiba.

"Iya, Ma."

Walaupun sangat kaya, Krystal tidak mau anak-anaknya menjadi manja dan tidak bisa apa-apa.

Krystal tersenyum. Bukan senyum tulus, namun senyum kepedihan. Kemudian ia berjalan menaiki tangga dengan pelan.

Tzuyu menyenggol lengan Woojin yang duduk di sebelahnya. Kemudian Woojin tersenyum sedikit dan mengangguk.

Perasaan dua orang anak yang lahir bersamaan dalam satu rahim tidak mungkin beda.


Big Family MalikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang