[Hyunjin] - Gerah

10.5K 1K 70
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Gila nih, neraka pasti bocor abis." Ucap Jeongin sambil mengipaskan kertas ulangannya untuk mendinginkan dirinya. Kutegaskan lagi, kertas ulangan.

"Eh gilalu Jong, kertas ulangan harian dipake kipas-kipas. Ketauan Pak Jay mampus lu!" Kataku memperingatkan. Dia hanya memejamkan matanya sambil masih mengipaskan kertas itu tanpa menghiraukanku.

"Nilai gua udah bagus. Kata Pak Jay juga gak papa kalo nilainya udah bagus, kertasnya mau dipake apa aja boleh. Dipake buat gorengan Bu kantin juga gak papa katanya." Jelas Jeongin yang masih dalam posisinya.

Iya, memang benar apa kata Jeongin. Hari ini cuaca dan udaranya sangat panas. Biasanya hanya cuaca saja yang panas, tapi udaranya tetap sejuk.

Aku melihat Jeongin yang bercucuran keringat, aku juga sih. Aku mengambil selembar tisu dan mulai mengusapkan keringat pada pelipis Jeongin. Jeongin hanya menikmati sambil masih mengipas-ngipaskan kertas.

"Udah panas, nambah panas nih kayaknya." Ucap seseorang yang lewat di depanku. Aku menoleh ke sumber suara dan mendapati Jisung and the geng tengah berjalan di depanku sambil melirik ke arahku dan Jeongin.

Changbin, Woojin, Hyunjin, dan Jisung. Terlihat tertawa kecil sambil melirik ke arahku. Tapi hanya Hyunjin yang hanya tersenyum terpaksa.

"Waduh, malaikatnya ada disini. Tapi masih aja panas ya. Hahaha." Kali ini Woojin. Aku tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. Hanya saja sedari tadi mereka melirikku dan Jeongin. Terutama Hyunjin.

"(Y/n), cabut yuk. Gua beliin es mambo deh." Ucap Jeongin yang mulai tak nyaman dengan situasi ini. Aku yang juga turut merasakan mengiyakan ajakan Jeongin.

Sial, kenapa Hyunjin mukanya senga bat dah. Batinku

*silahkan kalian berhalu seandainya Hyunjin beneran ngeliat sinis gini ke kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*silahkan kalian berhalu seandainya Hyunjin beneran ngeliat sinis gini ke kalian.

Aku dan Jeongin sudah sampai di sebuah kafe. Padahal Jeongin berjanji ingin membelikan es mambo. Tapi dia membawaku ke kafe.

[1]ㅡꜱᴛʀᴀʏᴋɪᴅꜱ;imagine.,Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang