[Han] ㅡ Know

5.6K 545 8
                                    

"SELAMAT PAGI TEMAN-TEMAN!" Teriak Jisung yang baru tiba di kelas. "Eh kirain udah rame." Lanjutnya setelah melihat kenyataan bahwa baru hanya ada aku dan Felix.

Jisung meletakkan tasnya di tempat duduknya dan menghampiriku. "Kantin yuk." Tawarnya. "Masih pagi Sung." Jawabku yang tetap fokus membaca tanpa melihat ke arahnya. "Gua traktir deh." Tawarnya lagi. "OK, KUY." Siapa yang bisa menolak traktiran?

Aku dan Jisung tiba di kantin. Sepi. Ya, karena para murid belum banyak yang datang sepagi ini.

"Bu, bubur ayam satu." Ucap Jisung memesan makanan. "Jisung." Kataku sambil menyenggol sikutnya. "Ah iya, dua bu." Lanjutnya.

Aku dan Jisung tengah menikmati sarapan pagi ini dengan tenang. Sampai tiba-tiba Seungmin datang.

"(Y/n)!" Panggil Seungmin. Aku melambaikan tangan sambil menepuk kursi diebelahku mengartikan bahwa ia harus duduk di sampingku.

"Kwhenapha mhin?" Ucapku tidak jelas karena masih mengunyah. Seungmin tertawa. "Hahaha, makan dulu deh abisin. Udah gede tapi masih belepotan makannya." Kata Seungmin sembari mengelap makanan yang ada di sudut bibirku.

Kegiatan Seungmin barusan membuatku kaget. Begitu juga Jisung yang berada di depanku.

"Eh iya min, kenapa?" Ucapku selesai mengunyah makanan. "Nanti ada rapat osis nih, bahas pensi. Jangan lupa bawa notulen." Jelas Seungmin. Aku mengangguk dan mengacungkan kedua jempol tanganku.

Tring~

"Cil, udah bel. Kuy balik. Duluan Min." Ucap Jisung sembari menarik tanganku dan memberi ucapan selamat tinggal pada Seungmin.

Aku dan Jisung yang tengah asyik mengobrol sambil berjalan terhenti sebentar karena aku mengingat sesuatu.

"Tunggu Sung, udah ngerjain pr kimia belum?" Tanyaku. "Udah." Jawabnya santai. "MAMPUS GUA BELUM! AYOK SUNG GC GUA NYONTEK." Kataku langsung menarik tangan Jisung sambil berlari kecil.

Saat sampai dikelas aku segera menuju tempat duduk yang aku tempati dan mengeluarkan buku kimia. Nihil, aku tidak mendapati buku kimia milikku.

"Ah udah pake buku bk aja dulu. JISUNG MANA LIAT!?" Teriakku pada Jisung.

Terlambat.

Guru kimia ku telah tiba dengan selamat tanpa hambatan apapun.

Sial.

"Ayok anak-anak, kumpulin tugasnya dulu baru doa." Katanya.

Aku merutuki diriku yang amat ceroboh sampai lupa mengerjakan tugas dan meninggalkan buku kimia.

"Cil, gak ngerjain?" Tanya Yura teman sebangku ku. Aku mengangguk dan menelusupkan kepalaku di antara tanganku yang terlipat di atas meja(?) Bersiap namaku dipanggil gara-gara tidak mengerjakan tugas.

"Hyunjin sama Felix. Kalian g- eh, Hyunjin mana?" Ucap guruku dan terpotong karena melihat Hyunjin tidak ada di dalam kelas. "Palingan telat lagi bu." Ucap Changbin sang ketua kelas.

Maklumi saja, Hyunjin memang dikenal brandal.

"Yaudah Fel-"

"Misi bu."

Ucap guruku terpotong karena seseorang masuk tiba-tiba. Siapa lagi kalau bukan Hyunjin.

•••

Yura menyenggol sikutku.
Mengisyaratkan sesuatu.

Ah iya! Kan gua gak ngerjain. Mampus.

"Nih, temen kalian gak ngerjain pr. Jangan dicontoh." Kata guruku.

Tunggu lagi, kenapa namaku tidak disebut? Apa dia keliru? Ah tapi syukur kalo begitu. Aku tidak kena hukum.

[1]ㅡꜱᴛʀᴀʏᴋɪᴅꜱ;imagine.,Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang