Chapter 13

702 32 0
                                    

Kerinduan bu suk...

Pagi ini sangat cerah. Tapi tiba-tiba menjadi sangat tidak menyenangkan karena d depan rumahku ad kk nathan yg menjemputku untuk berangkat sekolah bersama. Aku pun tidak bisa menolak ajakannya.

Kami pun pergi bersama. Di perjalanan dia mencoba membuat pembicaraan tapi aku bersifat sok cuek ke dia.

Setelah tiba d sekolah di depan gerbang sekolah ada cowok yg menghalangi jalan kita.

"Apa maksutloh halangin jalan kita" kata nathan.

"Dasar cowok brengsek apa loh gk tau cewek yg loh bonceng tuh cewek siapa" kata alex yg menghalangi jalan kita.

"Terserah gue yg penting loh bukan suaminya kan, jadi gue masih ad kesempatan dong"kata nathan.

"Oke kalau itu mau loh"jawab alex.

Kk alex langsung menonjok pipi nathan hingga memerah. Dan tanganku segera d tarik olh kk alex. Aku pun hanya bisa terdiam.

Kk alex mengajakku ke ruang osis. Disana udh ad erik, zico, angga, melly, nanda, dan nadia.

Akupun bingung mengapa aku d panggil ke ruangan ini. Tanganku pun d lepaskan olh kk alex.

"Ngapain loh d sini" bisikku pada nadia.

"Gue juga gk tau" jawab nadia.

"Kalian tau siapa itu nathan"tanya angga.

"Kami gk tau nathan, kami tau nathan cuma gara-gara kemarin itu" jawab melly.

"Kalian gk tau nathan itu ketua geng motor d sekolah ini dulu kita pernah jadi satu geng sama kita tapi jabatannya cuma panglima tempur tapi mereka tidak terima dan membuat geng baru sendiri, jadi dari dulu hingga sekarang kita adalah musuh bebuyutan"kata erik menjelaskan panjang lebar.

"Jadi kalian jngan pernah deketin geng mereka"kata zico.

"Emng knp"tanya nanda.

"Mereka semua itu mencoba merebut semua yg kami punya, kami rela semua dia rebut tp cuma satu yg kami gk rela, kalian" jawab kk alex sambil memukul meja membuat kami kaget.

Kami pun spontan memeluk cowok kita masing-masing.

"Kalau gini kan enak"kata erik.

"Iyh loh keenakan" jawab nadia.

"Kayak loh gk ajh"tanya erik sambil tersenyum.

Nadia cuma bisa tertawa dalam hati dan memeluk erik.

"Jam pertama telah selesai saatnya memasuki jam kedua" suara bell sekolah berbunyi saat pergantian waktu.

"Yaelah kita pelukan sampek sejam perasaan gk kerasa"kata nadia.

"Dasar nadia otak mesum"kata nanda sambil ketawa.

"Kan keenakan" kata erik sambil ketawa.

"Apaan sih" pipi nadia mulai memerah.

Cinta|PutihAbu-abuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang