INI AKU DAN INI PERASAAN KU-
Pagi itu,rasanya berbeda seperti pagi pagi sebelumnya, seperti tak ada tanda kehidupan rasanya, sejak awal aku buka mata sampai aku tutup mata ini lagi, rasanya sungguh berbeda. Ada apa?
Sejenak aku sandarkan bahu ini, kutatap langit langit istanaku, sejenak lagi kupikir sedang apa yang terjadi padaku,seiring berjalannya waktu kupejam mata ini kufikirkan lagi dan rasanya seperti dihantam sebuah ombak besar di sebuah laut lepas yang membuat aku terhempas ke tepi lalu dihantam lagi. Kemudian batu karang seperti ingin membuat aku celaka, celakanya lagi dia menghantam lagi, tapi mengapa rasanya lebih ke dada ini. sakit.. Namun, rasanya tidak seperti luka biasanya. Lebih sakit, bisa jadi. Ingin sesekali mengeluarkan air mata, namun tak sampai pilu.
Ku tanya kan pada diri sendiri, apa yang membuat mu seperti ini? Apa ini yang disebut patah hati?
Sejak itu, yang ada didalam pikiranku adalah, semua laki laki itu sama. Hanya bisa membuat airmata jatuh tanpa kata dan kecewa yang menjawabnya.
Apa yang bisa dibanggakan? Apa yang bisa dibahagiakan? Apa? TIDAK ADA.
Cinta tidak pernah menuntut balasan, dia tidak pernah membiarkan mu mengemis perhatian, tidak akan membuatmu menunggu hingga pesan singkatmu dibalas olehnya, tidak akan mengabaikanmu saat kamu rindu, tidak akan pernah menyakitimu. Iyaa.. Jika dia benar benar cinta padamu.🍃🍃🍃
"Please dong, kalo mau pacaran jangan di depan gue, sengaja apa gimana?" antara benar-benar kesal dan hanya sekedar kalimat gurauan kepada dia teman sekelas ku ini,andaikan kalian tau bagaimana rasanya menjadi aku pada saat itu, saat setiap pagi hari membuka mata dan teringat akan sesuatu yang tak lama membuat ku meneteskan air mata aku harus menerima bahwa orang yang dahulu berjanji 'aku sayang kamu, aku ga akan ninggalin kamu' sekarang pergi dengan rasa tak bersalahnya dan meninggalkan luka.
"Kenapa sih?" ucap si wanita,dia valerie,valerie angelica pacar vento , nama lengkapnya heaven alano marsvento tapi aku lebih suka memangilnya ucup, konyol, aneh, maaf ya hehe
"Baru putus ya?" tanya nya lagi menimpali pertanyaan sebelumnya dan aku masih tetap memilih diam.
"Nanti juga ada lagi ko yang dateng yang terbaik buat lo tenang aja, jangan sedih mulu, sabar.." katanya tanpa beban,semua orang bisa mudah mengatakan itu tapi tidak semua orang sanggup merasakannya, tidak semua orang tau apa yang kita rasakan sebenarnya.
"Kalian semua gatau" singkatku.
"Dih nangis kan lo, kebiasaan".🍃🍃🍃
- Hai, aku Marie Allonatta Azelie, sekarang umurku hampir 17 tahun,duduk di bangku SMK,anak pertama dari keluarga Harmoko,pendiam disaat aku sedang ingin diam,suka sendiri tapi tidak suka sepi, akan kuceritakan kenapa aku tidak suka badut, aku tidak suka ondel-ondel, aku tidak suka cicak, aku tidak suka ketinggian, aku tidak suka gelap, aku tidak suka dia, aku tidak suka sepi, tetapi aku tidak suka keramaian, aku ingin berdua saja.. bersama-nya.
Sejak dulu aku sering bertanya pada semua orang, semuanya, dan diriku sendiri. Kenapa aku selalu ditinggalkan laki-laki yang aku sayangi, apa aku begitu membosankan,berlebihan sekali didengar. Tapi kenapa aku selalu disakiti? Selalu di abaikan? Selalu ditinggalkan? Ah yasudah lah, waktu yang akan membuat kita tau kenapa semua ini terjadi.
Dan yang paling aku tidak suka adalah melihat teman-temanku sedang berdua bersama pacarnya masing masing, di depan mataku, tepat, saat keadaan hatiku ingin juga merasakan itu.
Seperti yang aku katakan, aku sempat tidak percaya lagi dengan laki laki,semua sama, omong kosong, sedih, menyakitkan.
Aku tidak suka valerie dan vento yang selalu berdua dimanapun mereka berada, jelas mereka satu kelas, selalu bertemu dan selalu berdua.
Aku tidak suka amalia dan riko yang juga sama,
Mila dan fajar yang sama juga,
Yulia dan pacarnya pun sama
Aku sendiri? Punya kekasih tapi tidak menganggap aku ada untuknya, haha, tidak apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Expecto
RomanceApakah sesulit ini menebak cerita di naskah akhir, padahal semua memori tertuang disana untuk seseorang, seseorang yang telah lama ditunggu pulang. Saat kita sedang merasa bahwa semua menyakitkan dan kita hanya sendiri saat semua meninggalkan, cuku...