Kusimpan namamu dalam doaku

1.9K 76 2
                                    

Hari berlalu begitu cepat. ia sampai lupa kapan terakhir dia melaksanakan sholat dhuha dan bahkan kini tahajjud pun sudah jarang ia laksanakan. entah, sekarang rasanya begitu hinanya diri ini ketika sesuatu yang baik dan sempat kita istikomahkan namun kini sudah tidak kita istikomahkan lagi. sungguh ruginya diri ini. insyaaallah Almira akan kembali mengistiqomahkannya kembali. memang kemarin ia melaksanakan karena saat itu ia sedang ditimpa gundah, namun setelah ia bahagia kembali ia lupa sesuatu yang telah menolongnya dari kegundahan tsb.

bismillah semoga bisa istiqomah kembali. aku ingin selalu dekat denganMu ya Allah.

Almira melaksanakan sholat dhuha saat kebanyakan siswa menuju kantin. karena ia hanya punya waktu untuk sholat dhuha saat jam istirahat. Ia sungguh menikmati waktu dhuha ini, setiap detik yang berlalu ia nikmati dengan membaca Alquran. sungguh rugi sekali orang yang telah menyia2kan waktu ini. Almira pun merasa begitu sebab ia kemarin telah meninggalkannya.
saat ia hendak mengenakan sepatu ia menolah ke arah kanan tepatnya didepan pintu mushola yang kusus pria, matanya pun sekilas bertatap dengan Gaishan. yah cowok itu lagi, dia ternyata rajin sholat dhuha? masyaaallah idaman banget tu bocah. Almira sesegera mungkin mengalihkan pandangannya begitu juga Gaishan. Pipi Almira sudah merona menahan malu juga detak jantungnya yang sudah tak beraturan. apakah ia telah jatuh hati pada Gaishan? entahlah
Bel telah berbunyi, Dengan segera Almira pergi meninggalkan mushola itu karena sekarang waktunya pelajaran Matematika, karena ia tahu bahwa gurunya lebih killer dari guru yang lainnya.

Abis darimana lo? nggak ngajak gue sihh? sebel deh aku jadi kekantinnya sendiri, aaaa jadi di bully tuh sama kakak2 kelas. ih nggak suka. sebel pokoknya awas aja mereka udah ngetawain gue katanya gendut lah apalah manja lah ingusan lah . lebih2 lagi kak Nano pokoknya awas aja. gue sumpahin nggak nikah2 !

hee stt astaghfirullah raa, sabar jangan gitu. kalo ternyata dia jodoh sama kamu? gimana? hayolooo

apaan sih? nggak! ucap Rara sambil memanyunkan bibirnya.
Almira hanya menanggapi dengan kekehan.

Bel pulangpun telah berbunyi. Bel yang paling ditunggu2 semua siswa. Akhirnyaa pulang juga.
saat hendak bangkit dari tempat duduknya,

"Mir, besok Rohis udah mulai aktif lagi, kamu udah tau?

eh belum san, pulang sekolah ya? kok bukan hari selasa?

iya soalnya rohis udah jarang kumpul, juga kan mau ada acara pengajian disekolah jadi harus dibahas lagi.

gitu ya? insyaaallah besok aku berangkat kok
Rara yang dari tadi hanya menjadi pendengarpun akhirnya angkat suara.
cieee bunga cinta bermekaran, ekhmm"

Apaan sih Ra, kebanyakan nonton iklan. udah deh aku mau pulang. assalamualaikum

waalaikumsalam.

(Dirumah)
Assalamualaikum Umi, Abi

waalalaikumsalam, eh nak udah pulang. sana makan dulu terus mandi ya. udah sholat ashar belum nak? ucap seorang wanita paruh baya itu

siap mi, udah sholat ashar kok tadi pas pulang mampir ke masjid dulu.

-gitu ya? yaudah. nanti umi mau kerumah temen umi, kamu mau ikut? dia juga punya anak seusia kamu. kamu kayaknya pernah ketemu deh dulu pas masih kecil, juga pernah main bareng gitu. tapi dia cowok.

siapa sih mi? Tante Lina bukan?

iya sayang"

Oh sebenernya kangen sih sama tante Lina tapi kapan2 aja mi lah, almira masih banyak tugas. anaknya tante Lina yang Ical itu bukan sih mi?

iya kamu masih ingat? iya ya dulu kamu akrab sama dia padahal cuma tiga hari ketemu kan?

haha iya mi

malam ini Almira dirumah sendiri karena kedua orangtuanya menginap dirumah teman lamanya yaitu tante Lina.
malam sudah menunjukkan 11.00 Almira baru saja selesai mengerjakan tugas2nya. Akhirnya bisa tidur juga.
waktu sudah menunjukkan pukul 02.25 ia bergegas untuk mengambil air wudhu dan segera melaksanakan sholat tahajud. ia juga menyelipkan sebuah harapan tentang teman hidupnya kelak. ia mengadukan semua kegundahan hatinya yang entah mengapa tertarik dengan sosok seperti Gaishan. ia berharap Allah akan menyatukan mereka dengan sebuah ikatan yang suci dan jika Allah memang tidak menakdirkan mereka, Almira hanya berharap semoga mendapat yang terbaik bagi dirinya.

Caraku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang