chapter 8

645 41 10
                                    

Yang penakut dan lagi sendirian mending ga usah diliat mulmed nya!?

🌸🌸🌸

Kami pun memulaii petualangan kami sesuai petunjuk di surat itu. Surat itu menuntut kami untuk menemukan sebuah daun berbentuk lancip berwarna hitam namun berduri di setiap ujung daunnya. Untuk menyelamat kan si kutil kuda satu itu kami harus berkelana ke hutan ini.

"jadi gini!! Kita bagi jadi 4 kelompok klompok 1 2 dan 3, 10 orang terus kelompok 4, 7 orang. Kita mencar ke semua arah biar cepat nemuin itu daun dan dapetin klue selanjut nya" ucap dayat memonitor kan kamii.

Semua mengangguk dan berdoa di dalam hatii agar diberi keselamatan. Gue masuk kelompok 4 dimana cuman ada gue, mutia, dwi, madon, aqil, dayat, dan vina.

Kelompok kami kebagian mencari kearah barat dimana disana tempat yang paling gelap. Dan sebelum kami keluar dari villa tiba tiba dari radio kuno di villa mengalun musik twinkle twinkle litle star dengan nada yg sangat horor.

Kaki kami lesu dan mata kami saling berpandangan mengisyaratkan ketakutan dan dalam hitungan ke tiga kami langsung kabur dan langsung mencari daun yg dimaksud si bangke a.k.a mr.x

Saat di hutan gue dan kelompok gue langsung ngumpat dan rasanya pengen ngabsen hewan dikebun binatang satu satu. Hello ini maksudnya apaan si nyuruh nyari daun yg nama daun nya aja gue kaga tauu.

Di hutan kegilaan temen trmen gue ga berlaku karena kami masih tau etika. Saat sedang sibuk nyari nyari terdengar pekikan yang nyariing sekalii.

"astagaaaaa azraaaaaaaaaaaaa" pekik beberapa anak kelas gue di bagian utara. Kami langsung lari melihat keadaan disana.

Dan kalian tau? Azra jatuh dari jurang. Kami semua kalut, dan saat ini cuman menangis dalam diam yg bisa kami lakukan.

Gue diam terpaku dan tanpa sadar benih benih air mata keluar dari mata gue.

Emang kelas kami bobrok emang kelas kami ga bisa diem, perusuh, bego tapi please lahh buat kehilangan salah satu anggota kelas itu rasanya ga adil banget.

Kami semua mengakhiri pencarian untuk hari ini. Sudah cukup hanya azra yg menjadi korban kami tidak mau bertambah lagii.

Dan pas kami sampai di villa, ardi menghitung jumlahh kami.

" lah kok cuman 35, aisy mana woi?."

Kami mengedar kan pengelihatan ke seluruh villa. Dan bener aja aisy ga adaa!..

Oh god apa lagi inii. Udah cukup bagi kami kehilangan azra dan fauzan jangan lagi aisy. Gue cape sumpahh di giniin. Mungkin kalian ga tau gimana rasanya kehilangan sahabat yang udah kita anggak saudara sendiri.

Mungkin kalian cuman tau bagaimana sakit nya diputusin pacar atau ditikung orang lain. Tapi rada dakit yang kami alami kini berbeda dengan kalian. Sangat sangat berbeda.

Kami srmua hanya terdiam meratapi nasib dengan mata sembab pertanda kami siap menangis.

Dan kami semua memutuskan untuk tidur melupakan semua kejadian tadi dan berharap kejadian tadi hanya mimpi.

😈😈😈

Author note

Yeayyy nesa kambekkkk!! Kangen gaa? Pasti lah yaaa. Gimanaa chaptet ini? Pendek? So pasti. Ini cuman buat ngobatin tindu kalian sama absurd class. Eakkk. Jgn lupa vote and comment yaa.
Love you all 😍

Absurd Class? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang