My Ghost Boyfriend

Teman Lama

Alexa benci keramaian. Jujur ia sangat benci terjebak di dalam acara pertunangan abangnya dan harus terpaksa bersikap ramah ke semua orang yang ada di sana. Ibunya terus menyeretnya untuk berbicara dengan semua kenalan yang hadir malam ini. Mata Alexa menangkap sebuah siluit pria tampan yang sedang bercengkrama dengan sahabatnya christen. Ia berjalan mendakati mereka, wajah pemuda itu tidak asing dimata alexa.

“hai? Maaf tapi apakah aku mengenalmu?” Alexa menginterupsi percakapan christen dan pemuda tersebut.
“oh hai Alexa. Long time no see” pemuda itu balas menyapanya ramah.
“you forgot your neighbor sweetie?” christin ikut menyaut.
“oh shit are you Andrew? Really? For real?!” alexa memekik kesenangan ketika tahu pemuda tampan di depannya adalah teman bermain nya sewaktu kecil.

Mereka melanjutkan obrolan mereka bertiga dengan sedikit heboh dan menarik perhatian para orang tua. Senyuman mengembang lebar di wajah masing-masing orang tua mereka. Alexa merasa sedikit lebih nyaman dan beruntung hadir di pertunangan abangnya. Ia selalu ingat bagaimana ia dan Andrew ketika berada di bangku sekolah. Mereka sering menghabiskan banyak waktu bersama hingga akhirny akhirnya Andrew terlebih dahulu pindah ke bandung untuk tinggal bersama kakaknya yang sedang menempuh pendidikan di sana.

Alexa memandang ke sekeliling untuk mencari dimana kekasihnya berada. Sepertinya rey sedang punya urusan sehingga tidak muncul sejak sore tadi. Alexa rindu. Ia butuh sosok kekasihnya sekaran untuk menghiburnya. Christie sadar akan gerak gerik sahabatnya. Ia selalu sadar ada yang tidak beres tapi bagaimanapun juga ia tidak bisa memaksa alexa untuk jujur mneceritakan semuanya. Ia tidak ingin melewati batasannya sebagai seorang sahabat.

“ you okay? Mau istirahat saja? I can tell your mom you are not feeling well right now” kata christin berbisik pada alexa.
“no, I am okay. Udah gak lama juga ini” jawab alexa pelan. Christin hanya mengangguk pelan.

“Selamat malam semuanya. Terima kasih telah hadir malam ini untuk merayakan pertunangan anak tertua kami, sebenarnya kami memiliki sebuah pengumuman penting yang harus disampaikan” ayah alexa berbicara dengan penuh wibawa dan semua orang memusatkan perhatian pada beliau.

“Alexa, Andrew kemari nak”panggil ayah alexa. Semua orang menatap mereka berdua yang kebingungan. Jujur rasanya badan alexa lemas, ia seperti ingin muntah sekarang juga. Ia sudah bisa menebak scenario macam apa yang akan terjadi selanjutnya. Ia hanya berdoa scenario itu tidak akan terjadi sekarang juga. Ia benci ini semua.

“jadi beberapa bulan lagi anak kami yang bungsu akan bertunangan dengan Andrew. Kalian mungkin sudah mengenal nak Andrew sebagai anak keluarga wijaya.”

Semua orang bertepuk tangan meriah mendengar kabar itu tapi tidak dengan alexa. Dia ingin muntah saat ini juga. Seperti semua makanan yang telah ia makan berperang untuk di keluarkan dari perutnya.

Kacau. Semuanya kacau. Alexa ingin marah sekarang tapi ia tidak mungkin menghancurkan acara pertunangan kakaknya. Di sudut taman ada Rey disana. Pria tampan itu sedang duduk menatap alexa. Yang Alexa tahu orang tua telah menghancurkan kebahagiaannya saat ini.