One // •Alexa•

415 108 90
                                    

PLAY SONG-

•••

Alexa POV

Kata orang, masa SMA adalah masa terindah dalam hidup seseorang.

Yah, sayangnya gue nggak SMA.

Bukannya nggak ngelanjutin SMP ya. Gue ngelanjutin ke SMK di jurusan Arsitektur. Sebenernya itu karena paksaan dari manusia yang gue sebut 'ayah tiri'.

Oke, sebelum gue membawa kalian ke cerita kehidupanku, kenalan dulu lah. Tak kenal maka tak sayang, udah kenal belum juga disayang. Yhaaa. Skip.

Nama gue Alexa Dania Mahardhika, panggil aja Alexa, jangan panggil 'sayang', nanti gue baper.

Anak tunggal dari Almarhum Setyo Ekojuantoro, meninggal 4 tahun lalu, lelaki yang sangat sempurna yang dulunya bekerja menjadi dokter bedah. Dan Ifiana Lestari, perempuan terhebat di dunia ini. Dia seseorang yang gila kerja, yang sekarang sedang menjalankan kerja bisnisnya di China.

Gue hidup bersama ayah tiri gue. Dia keras kepala dan apa yang dia ucapkan harus terlaksanakan. Dia enggak segan-segan main tangan sama gue kalo gue bantah ucapan dia.

Pernah sekali gue ngadu ke bunda kalau si bokap main kasar sama gue. Tapi, gue selalu disuruh bunda untuk berfikir positif bahwa apa yang dilakukan ayah tiri gue itu untuk melatih mental dan disiplin gue. Itu responnya kawan-kawan.

Ya, gue rapopo. Jalani aja. Gue nggak secengeng dan selemah itu guys.

Kehidupan gue di SMK berbanding terbalik dengan kehidupan SMP gue. Yang semula di SMP sangat bebas, sekarang di SMK kaya serasa di penjara. Peraturannya super ketat.

Dulu SMP gue sering bolos dan hebatnya nggak kepergok guru. Tapi sekarang izin keluar sekolah buat beli makan di luar aja ga dibolehin sama bapak satpam.

Oke. Udah cukup cerita tentang setitik kehidupan suram gue. Kali ini gue mau cerita gambaran kehidupan gue. Let's read!

•••

Author POV

06.45

Suara deruman motor menggema di parkiran SMK Nusantara pagi itu. Jika kalian berfikir lelaki yang mendalangi keributan itu, maaf salah.

Prit prit priiiit.

Suara peluit dibunyikan oleh bapak-bapak dengan kacamata hitam andalannya. Otomatis suara deruman motor tersebut dihentikan oleh gadis berambut panjang itu.

"Alexaa! Selalu saja bikin kepala saya panas!" geram bapak itu sambil melepas kacamata hitamnya.

"Yaela, Pak kalau tau panas, kenapa masih ladenin saya?" ucap Alexa tidak berdosa.

"Saya itu guru kamu, masak tidak ngeladenin muridnya."

"Wah idaman, Pak," ceplos salah satu teman Alexa, yang tak beda darinya. Niana.

"Ya Allah, kalian itu ya perempuan kok banyak tingkah. Kuku dicat, sepatu ada putihnya, bedak 5 cm, pake lipstik segala," omel Pak Tio selaku guru kesiswaan.

Fyi, SMK Nusantara tidak memperbolehkan muridnya memakai sepatu bewarna, harus hitam polos. Tidak boleh memakai kutek, bedak, lipstik.

"Kalian usap wajah kalian, apa kena poin?!" tantang Pak Tio sambil menyodorkan tisu.

Alexa, Niana, Reisa, dan Leila langsung mengambil tisu itu dan mengusap muka mereka.

"Udah nih, Pak," ucap Reisa disertai anggukan teman-temannya.

ALJADAN || SLOW UPDATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang