One Kiss a Day - 3

55.3K 2.8K 51
                                    

Belom sampe target sih tapi karena Twin Boyfriend ranking #1 di 21 dan aku udah gatel mau update jadi aku update duluann😉

Makasih ya buat yang udah suka sama Tobias dan Ruby💙💙💙 maaf aku gak bisa bales satu-satu secara personal, tapi aku luvluvv kalian semua😘😘😘

***

Sial!

Ruby mengutuk Tobias dalam hati terus menerus sejak ia bangun tadi. Bagaimana tidak, ketika ia bangun, lehernya penuh dengan tanda kemerahan!

Tidak mungkin kan jika di rumah sebesar dan semewah ini terdapat banyak serangga? Satu-satunya yang ada di rumah ini hanya para pelayan dan seorang pria mesum dan sinting.

Lebih soalnya lagi, Ruby tidak bisa melampiaskan kekesalannya karena ia diberitahukan jika Tobias sudah pergi untuk bekerja. Pekerjaan yang Ruby tidak tau apa.

Sekarang yang bisa Ruby lakukan hanyalah berdiam diri di rumah yang sangat luas itu. Sebelumnya Ruby diberitahukan jika ia bisa berkeliling dan melakukan apa saja yang ia inginkan.

Rumah itu memiliki kolam renang indoor, lapangan tenis, ruang untuk bermain bowling, home theater, rumah kaca penuh bunga, ruang untuk gym, bahkan pelayan di rumah itu bilang Tobias sedang merencanakan membuat salon pribadi untuk Ruby.

Rasanya Ruby ingin pingsan ketika mendengar fasilitas yang ada di rumah itu. Semua hal yang hanya ia dengar dari cerita dongeng, ada di rumah ini.

Tunggu, apa jangan-jangan Tobias adalah seorang pria yang mendapatkan banyak uang dari menjual wanita-wanita?

Pria itu kaya dan dengan tiba-tiba saja memaksanya tinggal dengannya!

Ruby langsung bergidik ngeri namun tidak menghentikan langkahnya menyusuri rumah itu.

Tobias adalah pria sinting yang beruntung, rumah itu benar-benar indah sekali.

Ruby memasuki sebuah ruangan dengan pintu kayu yang tinggi sekali. Ternyata di rumah itu juga ada perpustakaan! Sial, sekarang Ruby benar-benar iri pada Tobias.

Gadis itu mengedarkan pandangannya pada rak-rak buku yang tertata sangat rapi, tanpa debu sedikit pun.

Ia sangat senang menemukan sebuah perpustakaan, namun rasa senang itu cepat sekali berlalu ketika matanya menangkap sebuah lukisan di pojok ruangan.

Lukisan tersebut tidak terlalu terlihat ketika baru memasuki pintu, tapi ketika sudah masuk, lukisan tersebut terpampang sangat jelas dan besar.

Seorang wanita terlihat berpose sangat anggun dalam lukisan yang dibuat sangat indah dengan latar belakang sunset.

Tapi yang membuatnya menelan ludah berkali-kali dengan tangan mengepal bukanlah itu. Perasaannya saja atau wanita dalam lukisan tersebut mirip dengannya?

Tidak, tidak mungkin kan? Itu pasti hanya perasaannya saja, tidak mungkin ia terlihat mirip dengan wanita itu.

Dengan langkah gontai, Ruby berbalik kemudian bergegas keluar dari perpustakaan itu. Dadanya terasa sesak, seperti terhimpit sesuatu.

Gadis itu berlari menuju kamarnya, menutup pintu dan bersandar pada pintu tersebut.

Ia memegangi dadanya yang terasa sesak, bahkan napasnya terasa berat. Ia tidak mengerti apa yang ia rasakan saat ini, yang ia tau, ia ingin meninggalkan semuanya dan tidak mau bertemu dengan Tobias lagi.

One Kiss a Day ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang