151~Hampa

89 4 0
                                    

Jenuh
Senyum ini sendu saat ku dengar seseorang menyebut namamu
Tak ada debar seperti dulu
Tak ada detak jantung yang bertalu talu ketika kita berpapasan

Hanya hampa yang ku temukan
Direlung hati ini hanyalah luka yang ku rasakan
Rasanya kosong seperti udara
Bertiup pelan tanpa meninggalkan apa apa

Maaf
Aku berhenti mendoakanmu

Maaf
Jika dulu dengan sengaja aku sering mencuri namamu untuk ku hadirkan di sujud malamku

Maaf
Aku berhenti memahamimu
Jika dulu aku selalu memahamimu, maka kini tak lagi

Semua itu sudah hilang bersama harapan yang terkubur oleh luka yang tak kunjung sembuh.

-syifasyauqiyah-

Tentang Sebuah Rasa [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang