82~Berjanji lalu pergi

120 4 0
                                    

Entah bagaimana aku memulainya
Akupun tak pernah menyangka ini semua hanyalah sandiwara
Kau buat seolah sangat nyata
Namun, kenyataannya hanyalah rencana belaka

Andai dari awal aku tak percaya
Andai dari awal aku tak tergoda
Dan andai kita tak pernah bertegur sapa
Aku takan pernah merasa terluka

Mengapa kau begitu tega?
Mendekatiku, membuatku jatuh hati,
Lalu pergi begitu saja tanpa permisi

Itukah kau sebut keseriusan?
Bahkan janji yang ku yakini akan menguatkan, Nyatanya menyakitkan
Kenapa? Tak satupun kau tepati

Lalu siapa yang harus aku salahkan?
Diriku? Iya??
Kau anggap diriku yang terlalu mudah membuka hati? Begitu maksudmu?

Hebat tuan,
tak berfikirkah engkau siapa yang mendekat pertama?
Siapa yang menyapa dahulu kala?
Siapa yang berjanji untuk setia?
Bukankah kau yang melakukan itu semua pertama kali
Lalu dengan seenaknya kau menuduhku?

Kalaupun aku harus menangis
Air mata ini sudah tak mampu lagi berbicara
Membahaskan ketegaanmu kepadaku

Terpurukpun kau tak akan perduli lagi
Bahkan mengibah?
Takkan pernah kau beri

Sudahlah,
Biarkan luka ku obati sendiri
Aku yakin pada Allah sang maha pemberi
Bahwa kaupun akan terganti

Hanya saja perlu ingat,
Cukup aku saja yang kau lukai
Jangan dia yang kusebut pengganti
Jika, kau tak ingin terkhianati nanti

Terimakasih atas semua kenangan dan terimakasih atas semua pengkhianatan
Berbahagialah diatas penderitaanku,
Karna lambat laun kaupun akan terasingkan dalam hidup ini

Singkat nya begini, aku terluka olehmu yang berjanji lalu pergi.


Tentang Sebuah Rasa [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang