Chapter 12

7.5K 974 95
                                    

Pernikahan bukanlah sekedar menyatukan dua insan, namun pernikahan juga bertujuan untuk menyatukan dua keluarga. Mertua berperan menjadi orang tua kedua, di sisi lain terkadang mertua yang tak mengerti sepenuhnya keadaan menantu, akan menjadi salah satu penghambat besar keharmonisan dalam sebuah pernikahan.

Perdebatan alot dengan orang tua merusak hari pertama si pengantin baru. Sebagai seorang suami tak sepantasnya Chanyeol membuat sang istri terpojok diam membisu. Ini diluar ekspektasi Chanyeol yang mengharapkan sambutan hangat dan ucapan selamat dari keluarganya malah mendapat tuntutan untuk segera memberi momongan.

Seorang anak tidaklah tercipta dengan perintah dan paksaan. Seorang anak adalah sebuah anugrah yang lahir sebagai pelengkap keluarga. Buah hati yang mewarisi apa yang dimiliki oleh orang tuanya dan dibesarkan dengan limpahan kasih sayang.

Untuk kali kedua dalam hidup Chanyeol, ia berani memasang ekspresi marah menatap sang ayah. Ini sudah keterlaluan. Tangan kanan menggenggam erat jemari beku Baekhyun sembari memberi sapuan penenang. Chanyeol meminta salah satu pelayan mengantar Baekhyun terlebih dulu masuk kamarnya.

Permasalahan ini akan Chanyeol selesaikan sendiri tanpa melibatkan Baekhyun lebih jauh.

Berbekal izin, Baekhyun membungkuk sebelum ia beranjak meninggalkan ruang tamu. Langkah kaki lunglai ia paksakan menapaki tangga demi tangga hingga terduduk lemas di tepi ranjang.

Sendiri di dalam kamar sang suami, sebenarnya Baekhyun lebih memilih berada di sisi Chanyeol. Memeluk dan menenangkan dengan kehangatan di dalam pelukan. Ia butuh uluran rengkuhan hangat mengenyahkan air mata yang kapan saja bisa terjun bebas.

Mengapa hidup itu begitu sulit dan selalu penuh dengan tuntutan?

Baekhyun mengeluarkan ponselnya dari dalam tas selempang yang ia bawa. Menekan panggilan terakhir dari ponsel lalu mendekatkannya ke telinga kiri. Hanya berselang dua kali nada tunggu, suara di seberang menyapa.

"Ibu-

Baekhyun menelepon Jihyun dengan suara lirih menyapa sosok yang kini sedang tak berada disisinya, menahan isakan sebisa mungkin agar tak menimbulkan kekhawatiran.

"Baekhyun sayang, ada apa? Apakah kau baik-baik saja, nak?"

Baekhyun menggelengkan kepala, tentu saja itu tak dapat Jihyun lihat. "Ibu, semisal aku hamil apakah aku akan baik-baik saja?"

Jihyun yang masih di dalam kamar, membisu. Dari suara berat sang putra di seberang, ia bisa mengira pasti ada hal yang mengganggu pikiran Baekhyun.

Bukankah sesuai rencana, Chanyeol akan menceraikan Baekhyun? "A-apakah Chanyeol memaksamu untuk hamil, nak?"

-

-

-

OoooO

-

˭˭˭UNIDENTIFIED˭˭˭

Chapter 12

-

OoooO

-

-

♡ CHAN-BAEK ♡

-

-

-

UNIDENTIFIED ↘Chanbaek↙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang