Gyuri mengetuk pelan pintu yang bertuliskan 12 ipa 3 tersebut, sesaat kemudian ia menghembuskan nafasnya kasar dan masuk ke dalam ruangan kelas diiringi tatapan dari para murid didalam kelas tersebut ia tersontak kaget dan membungkukkan badannya untuk memberi salam kepada guru yang sedang mengajar dikelas tersebut.
'Oh jang gyuri, kamu darimana? Tidak biasanya kamu bolos di jam pelajaran saya.' Ujar guru tersebut berkacak pinggang setelah menghentikan aktifitasnya menulis di papan.
Gyuri menghampiri gurunya tersebut dengan maksud hendak meminta maaf. 'Mianhe ssaem, tadi saya menolong siswa yang jatuh pingsan dilorong bawah dan saya menemaninya di uks hingga teman wanita tersebut datang menjaganya.'
'Baiklah kali ini saya maafkan. Silahkan duduk dan segera catat yang ada dipapan tulis.' Ujar guru yang bernama soyou tersebut kepada gyuri.
'Ne, soyou ssaem.' Jawab gyuri sambil tersenyum singkat.
Gyuri berjalan menuju tempat duduknya dan mengerlingkan matanya kepada teman sebangkunya tersebut.
'Kerdus.' Bisik hayoung pelan agar tidak terdengar oleh gurunya itu.
Gyuri tersenyum memperlihatkan eyes smilenya sesaat dan segera menyalin catatannya dengan terampil hingga tidak terasa bel pulang pun telah berbunyi.
Semua murid dikelas itu terlihat senang akan bunyi bel tersebut dan segera merapikan tas mereka.
'Jadi tadi lo tadi darimana? Tumben banget lo gamasuk jam pelajar Soyou ssaem, lo kan seneng kalo udah belajar fisika gyul.' Tanya hayoung kepada gyuri sambil memasuki alat tulisnya.
'Gue tadi abis nolongin murid baru yang tiba tiba pingsan, jadi gue nungguin temennya sekalian biar ada yang jagain di uks.' Ujar gyuri sambil memainkan ponselnya.
'Tumben? Ga salah denger gue? Sejak kapan lo peduli sama orang? haha cakep?' Tanya hayoung lagi mencolek dagu gyuri hendak menggoda wanita tersebut.
'Udah gila. Ya dia jatohnya didepan gue, mana gaada orang lagi. Wajahnya juga asing ya gapapa kan? Lagian gue cuma mau bersikap peduli doang.' Jawab gyuri memasukan handphone-nya ke dalam saku sweaternya.
'Ayo, lama kelamaan lo jadi ngelantur deh habbang' ujar gyuri merangkul hayoung agar keluar kelas sambil mengacak poni sahabatnya itu.
.
'Bbang, makan dulu yok? Gue laper gila, mana tadi istirahat gue ga makan lagi. Mau gak?' Ajak gyuri
'Lah gyul, gue tadi udah minta dijemput ka jennie tau. ntar kalo dia marah gue bilang gajadi, gimana?'
Gyuri tersenyum simpul. 'Tenang aja, ntar gue chat ka jisoo deh biar ngomong sama ka jennie. Gampang kan? Yok buruan gue laper anjir'
'Heol daebak!' Ujar hayoung sambil bertepuk tangan.
'Yeokssi gyuri memang mantul. Leggo!'
Mereka berjalan menuju mini cooper abu-abu yang terparkir dengan gagah diparkiran sekolah.
'Ayo naik. Lo ga minta gue buat bukain pintu kan? Jangan berharap bbang, gue cuma bakal lakuin ke wanita gue.' Ujar gyuri lansung naik ke mobil kesayangannya.
Hayoung yang tampak kesal lansung saja naik ke atas micop, panggilan mobil kesayangan gyuri tersebut. 'Sialan lo.'
Gyuri tersenyum puas menanggapi temannya yang kesal akibat ulahnya itu dan segera menancapkan gas agar segera sampai direstoran.
"Take me into your loving arms
Kiss me under the light of a thousand stars
Oh darling place your head on my beating h-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Disaster | romsae - gaejookie
Fanfikce"You meet thousands of people who don't connect with you. And then you meet than one special person, so your life changed. Forever." - Anonymous Deg. Quotes tersebut mengingatkannya akan seseorang yang tidak sengaja ia tolong saat wanita itu tiba...