Pagi yang mendung. Langit gelap gulita. Hari ini akan hujan, tapi langit belum juga menitikkan air ke bumi. Mungkin belum waktunya.
Sedang seorang gadis terus menggerutu dalam dirinya. Gadis itu sedang berada di halte bus sendirian.
" Duh, kenapa juga gue bangun terlambat!? " makinya pada diri sendiri. Mita, gadis berseragam batik khas sekolahnya sedang menunggu bus yang akan membawanya ke sekolah. Sudah hampir 15 menit ia berdiri disana. Namun, bus belum juga menampakkan diri membuat Mita kesal sendiri. Mita melirik ke arah jam tangan yang bergelayut manja melingkari tangannya. Jam sudah menunjukkan pukul 06:45, tinggal tiga puluh menit lagi bel masuk akan berbunyi.Ia terus menggerutu dan menggerutu tanpa bosan. Ia akan terlambat sekarang, padahal ia tak pernah sekalipun terlambat selama bersekolah di SMA Bhakti Mulia. Ini diakibatkan karena kebodohannya sendiri. Tadi pagi mamanya sudah membangunkan dan Mita juga terbangun. Bodohnya, Mita melihat cuaca yang gelap dan mengatakan bahwa ini masih pagi dan kembali membaringkan badan serta menutup dirinya menggunakan selimutnya. Ia kira memang masih terlalu pagi karena mamanya tidak membangunkannya saat ia tertidur kembali. Padahal cuaca hari inilah yang memang akan turun hujan dan membuat pagi terlihat seperti masih subuh.
Mita kesal siapa yang akan ia salahkah, entah itu mamanya, cuaca hari ini, atau bus yang ia tunggu-tunggu. Semua itu membuatnya jengkel. Ia tidak bisa menyalahkan mamanya, karena beliau sudah membangunkan Mita tapi Mita kembali tertidur. Mita juga tidak bisa menyalahkan cuaca hari ini lebih-lebih menyalahkan bus. Memang jam segini bus akan jarang lewat. Dan intinya, semua ini karena kesalahannya sendiri.
Rintik-rintik hujan mulai turun membasahi jalanan dan seluruh permukaan bumi. Mita tambah dibuat kesal. " Kok busnya belum datang sih! " Mita kembali melirik jam tangannya dan sekali-kali melirik ke jalan raya berharap bus akan datang. Rintik hujan bertambah deras membuat Mita sedikit mundur untuk menghindari serpihan-serpihan rintik hujan yang akan mengenainya. Mita hanya pasrah sekarang dan berniat duduk di salah satu kursi yang tersedia di halte bus itu. Ia menaikkan resleting jaket yang ia pake sedari tadi agar ia tidak masuk angin.
Pip, piippp
Mita kaget saat suara klakson berbunyi di depannya. Ia cepat-cepat mendongak senang karena bus itu akhirnya datang juga. Namun ia terheran saat melihat bahwa yang membunyikan klakson tadi bukan bus yang biasa ia naiki melainkan mobil yang sepertinya ia kenal. Sepertinya.
Dan benar saja, mobil itu milik Farel teman sekelasnya. Farel membuka jendela kaca mobilnya dan berjalan mendekati Mita yang masih berdiri di halte. Mita bisa melihat dari tempatnya berdiri bahwa ada seseorang di samping farel.
" Mita! Lu ngapain disitu? " Tanya Farel sedikit berbasa-basi ketika sudah berada di dekat Mita.
" Gue lagi nunggu bus, emang apa lagi? " Jawab Mita acuh. Farel mengangguk.
" Naik mobil gue yuk! " Tawarnya. Mita bersorak dalam hati. Padahal tadi dia sudah pasrah dan akan kembali pulang saja saat hujan reda jika memang bus belum juga menjemputnya. Saat hendak melangkahkan kakinya menuju mobil Farel, Mita berhenti. Tidak mungkin ia akan menerobos hujan dan membuat tasnya menjadi basah.
Mita pun memutuskan untuk meminta payung dan jika tidak ada ia terpaksa akan menerobos hujan. " Farel Lo punya payung nggak? " tanyanya kemudian.
" Payung? " Mita mengangguk.
" Punya kok, tapi gue periksa dulu. Tunggu ya! " Farel kemudian mencari letak payung itu. Tapi tanpa di duga jendela mobil yang dibelakang terbuka menampakkan seseorang. Orang itu memegang payung lantas memberikannya kepada Mita sambil tersenyum.
" Ini payungnya! " Mita dibuat kaget dengan itu. Ia mati rasa saat ini. Bagaimana bisa orang itu berada disana? Sedang ia tidak bisa berlama-lama ketika berada di dekat orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
something
Teen Fiction*__ Mita__* "Seseorang itu sesuatu" _ _ _ Mita mengaguminya! Bisa jadi menyukainya! Namun itu hanya diam-diam. Menyimpan perasaannya hanya seorang diri. Berharap SESUATU itu bisa menyadari. *__ Syawal__* "Sesuatu itu seseorang" _ _ _ Syawal tak me...