2

1.1K 87 2
                                    


Hallo saya back lagi.....

Setelah acara kelompok ekonomi mikro kemaren kami semakin dekat, dia yang bernama lengkap Al Sanjaya Simanjuntak dia berbeda suku dengan ku walau satu induk .

Aku batak karo dan dia batak toba dia punya pacar yang sangat cantik namanya Dinda haw Sitohang. Mereka mulai berpacaran dari kelas dua SMA semester dua katanya.

Mereka terpaksa LDR karena dinda jebol di psikolog UGM, Al bilang Dinda selalu dapat juara di SMA nya dulu, bahkan beberapa kali dia memenangkan olimpiade yang diadakan di sekolahnya.

Oh iya aku lupa mengenalkan mereka teman-teman kami yang mulai dekat sejak semester 1 hingga sekarang semester 5,

Verel fernando siregar dan juga pacarnya Nasya Alemina Sinuhaji sejak 3 bulan yang lalu dia junior kami dan yang lagi senyum sendiri-sendiri itu Steven domini sihotang. Kami berlima sering nongkrong, main-main dan kos Al lah yang selalu menjadi sasaran kami. Karena kos dia paling elit.

kami berlima sekarang berada di kos Al, tapi sibuk dengan kesenangan sendiri-sendiri. Al sedang asik main game, setelah cukup lama mengenal Al dia sangat hobby main game, main futsal dan nongkrong.

Dia bisa dibilang pendiam bisa juga gak. Terkadang dia akan aktif berbicara tapi terkadang satu katapun tak akan pernah terucap dari bibirnya. Satu hal yang kutau dan aku tidak suka dengan kepribadiannya dia suka marah jika tidak sesuai dengan keinginanya, tidak suka dinasihati, dan tidak mau kalah.

Aku mengalihkan padangan ku  ketika melihat adegan mesra-mesra verel dan nasya, kulihat juga hal yang sama di lakukan oleh Stevan. Mungkin kami iri kali ya cuma kami yang joblo disini. Kasian sekali kami berdua.

"udah ah sayang, gak enak ada jomblo disini hehheheh" ucap Nasya

Verel menepuk jidatnya sendiri

" iya sayank aku lupa ada dua jomblo ngenes disini hahahhahaha" jawab verel dengan tawa terpingkal-pingkal, dia sangat hoby mengejek kami berdua semenjak dia pacaran 3 bulan lalu.

Aku hanya tersenyum kulihat steven melempar tatapan membunuhnya ke arah verel yang di tatap hanya cengengesan karena kesal steven melempar apa yang bisa dia lempar ke veral, dan secepat kilat verel mengelak

"gak kenak " jawab verel

Aku dan nasya hanya tersenyum sambil geleng gelang kepala, berbeda dengan Al kelihatan serius kali dengan hp nya.

" jomblo itu bukannya gak laku ya atau gak ada yang mau, kami hanya menunggu waktu yang tepat untuk mencari atau menemukan sesorang disana yang layak mendampingi kami , Tuhan tidak mau kami menghabiskan banyak waktu untuk orang yang salah " kataku sok bijak steven nganguk-ngangguk membenarkan apa yang kukatakan

"cielaahhh " Al yang sedari tadi sibuk dengan urusanya ikut nimbrung juga, aku hanya mengangkat kepalaku tinggi-tinggi apa yang aku bilang itu benar kok.

"banyak orang menyusun kata-kata agar terdengar bijak untuk membuktikan kalau dia seseorang yang menikmati dan menerima bagaimana keadaanya saat ini. Agar orang-orang tidak melihat bagaimana menyedihkan keadaanya" ucap Al panjang lebar yang menurutku ada benarnya juga. aku hanya terdiam begitu juga dengan yang lain. Aku tak tau mereka sepaham atau mereka tidak mengerti apa yang diucapkan Al. Al kebingungan melihat kami bergantian.

"apa ucapanku salah?" tanyanya bingung

"sejak kapan otak mu jadi benar gitu Al, perasaan kemaren masih gak bisa dipake deh , karena jim" kata Verel diakhiri dengan tawa candaaan

"anjir" al melempar bantal ke arah Verel

Kami semua tertawa , beberapa menit setelah nya kami diam dan sibuk dengan urusan sendiri-sendiri.

Cinta Untuk YukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang