Happy reading guys.....
Hope you like it
Setelah kepergian Steven, kami sama-sama diam, aku tau dia sekali-kali melirik ke arahku.
"kamu sudah makan?" tanya Al akhirnya memecahkan keadaan canggung diantara kami
Aku hanya menggelengkan kepalaku
"yaudah kita makan dulu?"
Aku menaiki motor gedenya
Setibanya kami ditempat makan , aku duduk berseberangan dengan Al, kulihat dia lebih berbeda dari biasanya. Dia juga sedikit memprihatinkan, tapi sepertinya dia enggan menceritkan kegelisahannya padaku atau apa yang mengganjal dalam hatinya.
Al's pop
Flash back
"eh kenapa bro, pagi-pagi udah ke kosan"
"sibuk bro"
"gk, mau ngajak gue jalan. Sory ya aku masih normal"
Dia tersenyum karena candaanku
Dia mengajak ku ke tempat yang jarang dikunjungi orang, sebenarnya aku penasaran ngapain dia ngajak aku kesini dan kenapa cuma kami berdua, dimana verel.
Bukhhhhhhhhhh
Aku terhempas karena aku benar-benar tidak siap dengan serangan tiba-tibanya, aku emosi kenapa dia tiba-tiba memukulku.
Bukhhhhhhhhhhh
Aku membalas memukulnya
"aku gk nyangka tau ternyata kau orang yang seperti itu ya Al"
Apa maksunya orang seperti itu
Aku ingin memukulnya lagi tapi dia mengelak
"begitu senge nya ya , sampai sahabat sendiri di embat"
Aku terdiam, apa yuki sudah memberitahunya. ada rasa marah dalam hati karena yuki memberitahu Steven.
"bisa ya Al, lo menjijikan banget yaa, kalau udah gak tahan pergi cari lo*te diluar sana!" katanya diakhiri dengan nada emosi
Aku hanya diam, aku tau aku salah.
"kau benar-benar brengset Al!" dan kembali memukulku kali ini aku tidak membalas pukulannya.
Entah sudah berapa kali dia memukulku denga serangan bertubi-tubinya. Setelah dia puas kami duduk berdampingan.
"besok temani yuki ke dokter Al"
"emang dia kenapa?" tanyaku sambil meringis karena pukulan Al
"dia gak tau, tapi dia merasa kalau dia hamil"
Hamilll sketika jantungku berdegup, kenapa itu tidak pernah terlintas dalam pikiranku. Tapi kami hanya melakukannya sekali.
"tidak mungkin dia hamil, kami hanya melakukannya sekali Step"
"mungkin dia dalam fase suburnya Al, makanya kau temanin dia untuk memastikan"
"emmm" jawabku Cuma dengan deheman.
Bagaimana kalau yuki hamil, apa yang harus aku lakukan. Aku masih terlalu muda dan apa yang akan kukatakan sama Dinda dan kedua orang tua ku nanti.
Flash back off
Saat mengetahui yuki hamil saat kami memeriksanya ke sebuah klinik, aku merasa seperti tidak ada didunia ini lagi. Aku sangat takut, ini bukan Cuma tentang Dinda tapi bagaimana kedua orang tuaku terlebih lagi ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Untuk Yuki
FanfictionApa yang akan dilakukan Al dengan gadis (Yuki) yang dia sudah renggut mahkotanya, ditambah lagi gadis itu saat ini tengah mengandung anaknya. jangan tanyakan siapa gadis itu, karena gadis itu adalah sahabatnya sendiri. tidak tau apa yang saat itu d...