MPB | Dua Puluh Empat

9.9K 881 11
                                    

PLAGIAT DI LARANG MENDEKAT!

***

Sasuke terus saja mengulum senyuman manisnya menatap gadis yang saat ini tengah terduduk lemas di ranjang rumah sakit.

Setelah sehari Sakura siuman, gadis itu belum bisa melakukan apapun. Bahkan menggerakkan badannya saja terasa kaku. Dan saat ini, Dokter menyuruhnya untuk terduduk barang sejenak agar otot-ototnya mengalami pergerakan. Alat bantu pernafasannya juga telah di lepas. Namun kembali dipasang saat Sakura hendak tidur.
"Kau mau sesuatu?" tanya Sasuke lembut. Sebelah tangannya menggenggam tangan mungil Sakura. Senyuman itu bahkan belum luntur sejak Sakura membuka kedua matanya pagi ini. Dan Sasuke sengaja membolos hari ini untuk menemani kekasihnya.

Mebuki pun tengah mengizinkan putrinya dan juga Sasuke di sekolah mereka. Setidaknya, Sakura tidak bisa mengikuti pelajaran selama beberapa hari kedepan.

Gadis itu hanya menggeleng merespon pertanyaan kekasihnya. Ia menyandarkan kepalanya di ranjang dengan sangat lemas.
Emeraldnya menatap Onyx Sasuke dengan tatapan memohon, "Ayo pulang," ajaknya dengan suara pelan.

"Baru kemarin sadar, sekarang sudah mengajak pulang," sahut Sasuke dengan tatapan jelas tidak suka.

"Aku sudah sembuh, Sasuke," ucap Sakura pelan.

"Belum,"

"Sudah,"

"Sayang, kali ini saja, jangan keras kepala. Bisa?" ucapan lembut serta pertanyaan yang Sasuke lemparkan membuat Sakura terdiam.

"Berapa hari kau tidak masuk sekolah?" tanya Sakura masih dengan nada lemas.

"Hanya sehari," jawab Sasuke dengan senyuman.

"Bohong," sahut Sakura cepat. Ia menarik tangannya yang berada di genggaman Sasuke dan meletakkannya di atas perutnya sendiri.

"Jangan memikirkanku," ujar Sasuke seraya mengelus surai merah muda Sakura.
Gadis itu menolehkan kepalanya menghindari usapan Sasuke.

"Memang siapa yang memikirkan mu?" tanya Sakura tanpa menatap kekasih menyebalkannya.

Raut wajah Sasuke berubah datar seketika. Sakura merasa heran karena tidak mendengar sahutan pemuda itu. Dengan perlahan, ia menolehkan kepalanya. Tatapannya langsung terkunci dengan tatapan dingin Sasuke.

"Bercanda," ucap Sakura pelan.

Sasuke masih menatapnya dingin. Tangan Sakura perlahan menggenggam pelan tangan Sasuke, "Bercanda tadi tuh~"

"Serem ih matanya," lanjut Sakura, nadanya terdengar sangat lucu di pendengaran Sasuke.

"Sasuke," panggil Sakura. Merasa di abaikan, Sakura menarik tangannya dan menatap Sasuke kesal, "Yaudah," lalu mengalihkan pandangannya.

Kedua tangannya saling memainkan jari-jarinya dan hanya keheningan yang ada.

"Apa yang dia lakukan sebelum kecelakaan?"

Deg

Pertanyaan Sasuke yang terdengar datar membuat Sakura langsung menatap pemuda itu.

"Apa?" tanyanya dengan suara sangat pelan.

"Apa yang dia lakukan?" tanya Sasuke kembali.

Sakura menatap Sasuke dengan raut wajah kebingungan. 'Bagaimana Sasuke bisa tau?' batinnya.

Jelas Sakura tau siapa yang di maksud 'Dia'. Namun bagaimana kekasihnya ini tau apa yang dilakukan Jugo malam itu? Dan bagaimana Sasuke tau jika ia bersama dengan laki-laki brengsek itu sebelum kecelakaan?

MY PERFECT BADBOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang