Lisa masih berada di mood yang kurang baik. Rasanya sungguh lelah berada dititik ini. Saat kepopuleran mu semakin melejit semakin dituntut kamu tampil dengan sempurna.Hari ini semua member Blackpink memiliki agenda yang berbeda sedangkan Lisa harus berdiam diri di dorm sendirian. Jennie harus berangkat ke Paris menghadiri Event Fashion dari Channel, Jisoo yang harus menjalani Syuting untuk drama barunya, dan Rose yang harus ke kantor membicarakan tentang kolaborasinya bersama Taeyang sunbae.
Sebenarnya Lisa kurang puas dengan apa yang sudah ia raih selama ini. Katakanlah ia egois, namun memang begitu kenyataannya. Lisa ingin lebih namun ia lelah dengan semua tuntutan ini yang memaksanya untuk tampil lebih dan lebih.
"Jisoo unnie sudah pergi?" Rose datang dengan pakaian yang sudah rapi. Lisa mengangguk samar. "Jennie unnie?"
"Sudah berangkat sejak jam 7 pagi tadi." Lisa diam beberapa saat kemudian berkata, "apa kau mengendarai mobil sendiri lagi?"
Rose menggelengkan kepalanya. "Kau tau bukan aku mengendarainya secara diam-diam. Jika Yang Sajangnim tau aku melakukannya entah apa yang akan terjadi padaku."
"Apa kau menunggu Cecan unnie?" Lisa bertanya lagi. Rose hanya mengangguk mengiyakan.
"Cecan unnie sudah didepan. Aku pergi Lis. Jaga dirimu baik-baik dan jangan melakukan hal-hal bodoh," kata Rose sebelum melangkahkan kakinya keluar Dorm.
Kenapa semua orang begitu mengkhawatirkanku? Bukankah aku juga sudah cukup dewasa untuk tau mana hal-hal yang baik untuk kulakukan? Mereka terlalu berlebihan.
Lisa mengingat kejadian beberapa waktu lalu saat Jisoo ingin pergi ke lokasi syuting. Jisoo pun mengatakan hal yang sama dengan Rose, Jennie pun begitu.
Entah apa maksud mereka dengan hal-hal bodoh yang bisa ia lakukan.
Sungguh Dorm sebesar ini terasa sunyi jika hanya ada dirinya. Lisa benar-benar tidak tau harus melakukan apa.
'Kau dimana?'
Lisa menulis pesan di atas kemudian menekan tombol send di layar ponselnya. Entah kenapa dorm ini berubah menjadi seperti penjara saat merasa sepi.
Pesan balasan sudah ia terima. Satu pesan yang mampu membuat Lisa merasa senang. Setidaknya ada yang bisa menemaninya saat ini.
"Didorm. Ada apa?"
Lisa langsung saja menelponya karena hanya bertukar pesan saja ia rasa tak cukup.
"Kau punya acara hari ini? Aku ingin jalan-jalan," ucap Lisa dengan nada yang sedikit memohon.
"Kau masih saja seperti gadis manja yang kukenal beberapa tahun lalu," ucap lelaki diseberang sana dengan kekehan. "Kau tidak pernah berubah, Lisa."
Lisa hanya tersenyum menanggapi ucapan sahabatnya itu. Yah, dia tetaplah Lisa yang mereka kenal sebelum atau setelah debut. Lisa tetap saja seperti anak kecil di matanya.
"Jadi? Kau akan menemaniku jalan-jalan kan?"
Lelaki di seberang telepon sana hanya tertawa kemudian menanggapi. "Apa kau tidak takut dispacth mendapatkan foto- foto kita? Itu bisa menjadi keuntungan untuk mereka Lis. Kau tau wajah kita sangat mahal," Ucapnya kemudian tertawa sesaat.
"Ayolah, Bambam. Kita berasal dari negara yang sama dan kita berteman. Tak ada yang salah dengan ini."
"Yah benar. Kita berteman."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky I'm Having You!
FanfictionWalaupun badai bisa memisahkan kita, aku tetap merasa beruntung memilikimu. Aku ingin mencintaimu hari ini, hari ini rasanya tidak cukup. Aku ingin mencintaimu besok, besok pun rasanya tidak cukup. Aku ingin mencintaimu lebih lama, aku ingin bersama...