Chapter #3

2.9K 164 3
                                    

"sil?" - milla

"demi apa loh?" - firly

"hai" - kevin dan rian

"iyaa keren kan? Hihii"

Aku menahan tawa karena kedua teman ku ini terperongo melihat 2 sosok yang yang berada dihadapannya saat ini, jam ini, menit ini, detik ini. Kevin dan rian ada dihadapan mereka dengan sapa hangat dan memperlihatkan deretan gigi putih dan senyum manis mereka.

"sil? kek nya gua lagi mimpi ya? Gak, gak mungkin mereka ada didepan gua sekarang." firly mengucek matanya agar ia tau pasti apa benar dia sedang bermimpi atau memang ini benar nyata. Alhasil ini memang mereka, kevin dan rian sedang berada didepannya.

"ini mas jom? Beneran? Ga boong kan?" milla yang masih belum menyangka akan bertemu dengan pujaan hati nya. tanpa sengaja ia memeluk rian dengan erat sampai rian sedikit menyernyitkan dahinya mungkin pelukan milla terlalu kencang.

"mil, udah udah kasian mas jom nya sampe gabisa nafas gitu kamu peluk"

"ehh maaf mas jom, aku gak sengaja. Suwerr" dengan posisi tangan terangkat 2 jari. Rian pun terkekeh melihat milla yang salah tingkah ini. "nama kamu milla ya?" tanya mas jom. Milla bertambah tak tentu arah, ia memeluk ku sambil mengerang erang tidak menyangka.
"mil itu mas jom nya nanya. Jawab dong!"
"iyaa, hmm milla." -milla
"kalau yang satu ini siapa?" -kevin
"firly, panggil sayang juga gapapa" -firly.
Tanpa basa basi aku menyenggol tangan kanan nya yang menandakan firly untuk tidak boleh bercanda seperti itu. Karena aku tidak suka itu, heuheu:( Firly, firly belum tau aja kalau kucing bisa berubah menjadi singa. Abiss diaa.

"kak vin, kak rian. Boleh minta foto gak? Buat kenang kenangan."
"monggo... [1] " -kevin, suara medhok nya itu bikin kangen deh. PASTI.

Selesai foto, Kevin dan Rian berpamitan. Karena tidak bisa lama lama, mereka harus kembali ke asrama nya di Cipayung, jakarta timur. Karena besok mereka akan ada penyerahan hadiah dan bonus dari kemenpora, gak hanya kevin dan rian tetapi semua atlet yang berlaga di Asian Games ini akan hadir disana.

•••

"senang nyaaa bisa ketemu" -firly
"alhamdulillah, aku bertemu bebeb.. Mas jom ..." -milla
"aku tadi juga gak nyangka sih bisa ketemu sama mereka, bener bener jodoh banget tadi tuh. Tanpa di rencanakan, hal yang indah sudah didepan mata. Nikmat Allah manakah yang engkau dustakan? Luar biasa" aku memang tidak menyangka bisa bertemu langsung dengan kevin. Bersalaman aja udah bikin bahagia, apalagi bisa face to face dan ngobrol, unchhh banget tau gak sih. Andai bisa di replay, mungkin udah bikin vlog kali yaa dari awal sampe akhir tadi.

"balik dah balik, mpin sama masa jom nya udah pulang" -milla
"ayoo dah, tapi makan dulu yaa laperr" firly emang doyan banget makan, tapi kalau udah bete jangan ditanya.. Makanan terenak didunia pun pasti gak bakal dimakan.

•••

Buka instagram isinya kevin semua, tiada hari tanpa kevin di beranda dan pencaharian instagram ku. Jadi bikin gagal move on deh. Andai kevin tau instagram ku, pasti sekarang kita udah saling balas membalas pesan. Mungkin kalau kevin tau nama instagram ku, dan nge cek DM pasti dia bakal ifleel banget sama aku. Aku emang suka nge DM kevin dengan nada gajelas dan ngalor ngidul gitu. Halah, pasti enggak bakal dibuka juga DM aku.

Btw, gelang aku dimana ya? Kok aku baru sadar kalau enggak ada. Jangan jangan jatoh di gor? Haduhh itu kan gelang bersejarah banget. Itu adalah gelang yang mempertemukan aku sama kevin. Waduu jangan sampe hilang dong! Gelang, where are you?!

•••

Author
Saat sampai di asrama kevin dan rian menjatuhkan badan mereka ke kasur. Kevin memeluk guling disamping nya, dan ia mencari celah untuk melihat sesuatu yang melingkar dipergelangan tangannya. Sesuatu yang mengingatkan kevin,dengan sosok gadis manis yang kehilangan gelangnya dan terlalu gugup dihadapannya. Kevin baru kali ini sangat nyaman saat bersama orang yang baru ia kenal. Yaa kevin tau, ia sekarang sedang menjadi sasaran media sosial. Semua aktifitasnya selalu dipantau oleh warga net. Kevin ingin seperti dulu, privacy nya selalu terjaga. Memang sudah takdir menjadi atlet perlombaan Asian Games kemarin, akan selalu menjadi trending topik manapun. Tapi tidak apa apa, kevin senang banyak yang mendoakan dia dimanapun dia berada.

"jom"
"hmm"
"laper, beliin makan napa!"
"magerr, beli aja sendiri! Udah menang juga tadi"
"dihh kesel ni ceritanya jom? Yaudah gua beliin deh"
"seriusan?!"
"gua yang beli, lu yang bayar. Whahaaha"
"aku tau tapi aku diam"

Kevin memang begitu, ngeselin! Tapi ngangenin. Jiaaaahhh...

"vin gelang siapa tuh! Gak pernah liat"
"ini punya yang tadi itu loh"
"hah? Siapa? Milla?"
"kok milla sih..ohh lu suka ya jom?"
"apaan sih vin. Kan gua tau nya milla doang tadi. Trus yang mana?"
"itu yang tadi gua ngobrol di ruang istirahat"
"ohh itu. Kok bisa ada di lu vin?"
"tadi ceritanya udah gua kembaliin tapi dia gatau kali kalau jatoh. Mungkin gak ngeh, jadi gua ambil lagi. Trus tadi kelupaan deh mau ngembaliin. Yaudah gua pake aja dulu"
"lah kasian, ntar dia nyariin lagi"
"sans, kalau jodoh mah gak kemana"

Ushhh, kevin ngomong nya masalah jodoh nih.. Apakah kevin akan berjodoh dengan sillia? Atau sama author nya aja? Ngarep bangettt..
Author nya jangan diserbu yaa, nanti kevin nya sedih. Wkwkk:))

Bersambung~

Oh yaa btw aku mau ngasih tau ke kalian, cerita ini sengaja aku singkat singkat yaa... Biar chapter nya banyak dan bikin kalian kepo, apasih kelanjutannya cerita ini..

Oh yaa pembaca yang baik itu, meninggalkan saran dan bintang yaaa.. Agar penulis tau bagaimana reaksi para pembaca nya. Bagus atau tidak alur cerita ku ini tergantung kalian juga gaess. Jangan lupa comment dan ajak temen temen kalian untuk baca cerita ini..

Terima kasihh😊😊

[1] "silahkan..."

20 oktober 2018 | 12.07 wib
Author~





PROMISE - Kevin Sanjaya (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang