"Dengan cara apa lagi yg harus kulakukan agar kalian mengerti definisi terabaikan?"
16 Juni 2017
Hari ini adalah hari kelulusan Hanlim Junior School. Dimana semua siswa dan para orang tua datang ke aula dimana acara kelulusan dilaksanakan.
Hari dimana semua siswa berbahagia dengan kelulusan nya. Hari dimana semua orang tua menunjukan rasa bangga kepada anak-anak mereka.
Tapi tidak bagi Vania, tak ada satupun senyum yg terlihat diwajahnya.Ia hanya duduk menyendiri di area belakang gedung ditemani dengan earphone yg menggantung ditelinga nya.
Kedua orang tua Vania tak ada yang datang dihari penting nya, mereka sibuk diluar kota dengan pekerjaan mereka. Sedangkan Taehyung sedang sibuk dengan tugas di kampusnya yg memang tidak bisa ia tinggalkan.
Ketika ia memegang juara umum, ia hanya berdiri sendiri, tapi untunglah ada Bunda dari Guanlin yg mewakili untuk pengambilan piagam penghargaan tersebut.
Mata Guanlin sedari tadi sibuk mencari sahabat nya yang tak tau dimana. Teman-teman nya yg lain juga sudah pulang setelah acara kelulusan selesai tadi, tapi Vania, ia tidak yakin bahwa gadis itu sudah pulang.
"Guanlin? Ayo pulang.. loh Vania mana? Tadi Taehyung nitipin dia biar pulang bareng kita.." Ujar Bunda Guanlin yg baru saja keluar dari gedung.
"Bentar Bun, Guan coba telpon Vania dulu.."
Guanlin pun merongoh handphone di saku nya dan mencoba menghubungi Sahabatnya itu..
"Halo lin.."
"Lo dimana?.."
"Belakang gedung, udah mau pulang ya? Bentar ya gue otw kesana.."
Tuttt... Tuttt...
Guanlin menatap nanar kearah handphone nya, kebiasaan memutuskan sepihak telefon ternyata tak bisa hilang dari diri Vania sampai saat ini.
Tak lama kemudian Vania tiba dengan memegang piagam penghargaan nya tadi.
"Tante.. Maaf ya udah ngerepotin bikin tante nunggu"
"Iya gapapa-"
"Hoohh gapapa ntar diulangin lagi ya Van" ujar cepat dari Guanlin yg memotong perkataan Bunda nya, yg lantas mendapat gelengan heran dari wanita sebaya tersebut.
Gadis itu mengerucutkan bibirnya sebal mendengarkan perkataan Guanlin.
"Udah ayo masuk mobil, udah malem"
Wanita cantik tersebut mengajak kedua anak itu untuk masuk ke dalam mobil untuk melakukan perjalanan pulang.
Selama perjalanan pulang Guanlin banyak berceloteh hal yg random, sementara Vania hanya memilih diam dan memperhatikan interaksi Guanlin dengan Bunda nya.
●●●●
Hari sudah semakin larut malam dan mereka akhirnya sampai didepan rumah Vania.
"Tante... Makasih ya udah nganterin Vania sampe rumah.." ucap gadis itu ramah dengan senyum disertai dengan gigi kelinci nya yg terlihat tampak lucu.
"Iya sayang sama-sama, salam ya buat mama papa kamu, sama kakak kamu juga"
"Iya tante, nanti Vania salemin balik"
Gadis pun itu menjawab nya dengan anggukan kecil.
"Bunda doang nih Van yg diucapin makasih.."