"Belajar untuk mencintai apa yang kamu lakukan setiap saat, bahkan jika itu adalah hal yang kau anggap sia-sia"
21 Oktober 2017
Hari yang sangat membahagiakan untuk gadis bersurai panjang itu saat ia dinyatakan oleh dokter telah sembuh total dari Pneumonia nya.
Setelah melakukan banyak terapi oksigen dan juga beberapa obat-obatan yg ia konsumsi, akhirnya ia bisa terlepas dan bebas dari semua hal yg berbau "pengobatan".
Tentu ia sangat antusias saat keluar dari area rumah sakit, setelah melakukan check up untuk kesekian kalinya.Tapi hal yang sampai saat ini Vania sesalkan adalah, dia belum bisa membuka percakapan dengan seorang Jeno Alvaro. Untung saja beberapa kali percakapan dengan Mark tak membuat nya canggung, walaupun seringkali dalam percakapan itu Mark menyinggung perihal adiknya sendiri.
Taehyung sang kakak selalu memberikan perhatian khusus kepada adiknya, yang tidak gadis itu dapatkan dari kedua orang tua nya sendiri.
Seperti saat ini, Taehyung memilih mengambil cuti untuk sehari hanya untuk menemani adiknya dirumah. Pada saat menjelang petang, mereka berdua menghabiskan waktu sambil duduk berdua menonton TV. Taehyung yang duduk dibawah beralaskan karpet dan Vania yang duduk diatas sofa sambil menikmati Ramyeon buatan sang kakak.
"Dek, senin nanti berangkat sekolah kakak anter ya" Suara dominan sang kakak membuat gadis itu menoleh.
"Ihh gamau, aku udah janji sama Guan buat nebeng motor dia besok" seru gadis itu sambil menekukan bibir nya.
"Guan pake mot-"
"Shuttt shuttt shutt, gapapa kan aku udah sehat kak, lagian Guanlin bawa motor nya kalem kok" ujar Vania yang masih membekap mulut Taehyung.
"Kalem kata lo? Kemaren gua ngeliat si Guanlin ikut balapan di sirkuit! Pokoknya selama masih bisa nganterin lo, bakal gua lakuin-"
"Ini nih kalo dia lagi mode ngegas pasti Gua-lo" gerutu gadis itu dalam diam.
"Hahhh iya deh iyaa, serah kakak" ujar gadis itu yg langsung meletakan mangkok ramyeon nya dan bergegas meninggalkan Taehyung sendiri.
"Woyy Van gua belom kelar ngomong woy!!" Teriak Taehyung yg melihat punggung adiknya menjauh dan menghilang dibalik pintu kamarnya.
Dan ya memang realitanya hubungan kakak beradik itu tak ada yg hanya dipenuhi dengan kasih sayang.
****
"TINNN!!! TINNN!!"
"TINN!!! TINN!! TINN!!
Ah, senin pagi yang cukup mengganggu saat mendengar bunyi klakson motor yang sangat menggelegar didepan rumah yang membuat beberapa orang didalam kompleks itu cukup terganggu.
"TINN-"
"GUANLIN SETAN BISA DIEM KAGA LO!!!"
Teriakan dari lelaki beralmamater itu saat keluar dari pintu rumahnya, membuat lelaki jangkung itu cukup merinding, oh shit.
Lelaki jangkung ber name-tag Guanlin Jeremy itu sontak membelakakan mata nya ngeri saat mendengar teriakan bariton milik Taehyung.
"Duh bang, s-sorry nj-.."
"BESOK-BESOK GUA DENGER NI KLAKSON MOTOR BUNYI DIDEPAN RUMAH GUA, GUA BUANG NI MOTOR"