#18

1.3K 213 17
                                    

Hey wake up! I know if you love him.

•°•°🕑🕐°•°•

Kini Hara dan Seungmin sudah sampai di kelas mereka, setelah kejadian di toilet itu dan tentunya setelah Seungmin menyelesaikan urusan buang air kecilnya.

Saat masuk ke kelas untungnya belum ada guru yang mengajar, Hara dan Seungmin langsung menghampiri teman-temannya yang sedang berkumpul di pojokan. Tepatnya di bangku Hyunjin.

"dari mana lu, ra? Kok bisa bareng Seungmin? Untung pak Jaebum belom dateng." tanya Sunwoo.

"abis nyiduk si Seungmin lagi mojok." jawab Hara, dengan wajah datar.

"gelo sugan mah. Cewe aja gak ada." protes Seungmin, membuat semua temannya tertawa meledeknya.

"makannya cari cewe dongggg." kata Heejin, mendorong Seungmin pelan.

"Iya ah gue mau cari cewe! Hyunjin?! Temen lu yang mau dikenalin itu cewe kan ya???" tanya Seungmin bersemangat membuat Hyunjin menoleh dan mengangguk, "mau ngapain lu sama temen gue??!" tanya Hyunjin.

"kalo cantik mau gue deketin."

"gak. Gak boleh."

"YEUUUUU MARUKKKK! Elu kan udah ada Hara!"

"Kok gue???" protes Hara, merasa keberatan namanya di sebut-sebut.

"Temen gue udah gue anggep adek, gue gak mau punya adek ipar macem panjul kayak elu."

"Asem benerrrr punya temennnn."

"wkwkwk lagian dia mah bule. Cocokan juga sama si bule warnet nohh si Felix, biar keturunannya ntar makin cakep."

"Apaan jadi bawa-bawa gue???" protes Felix.

Jisung yang sedari tadi tertawa pun angkat bicara, "wkwkwk elu jin mau maunya jodohin temen lu sama si Felix, iyaa keturunannya cakep tapi ntar anaknya keturunan bego juga kayak si Felix wkwkwk."

Tangan Felix meraih kotak pensil yang tergeletak di meja lalu melemparnya ke arah Jisung, "Sembarangan lu! Kalo gue bego, elu apaan??"

"dih gue mah cerdas dalam berkehidupan. Liat aja The Sims yang gue mainin, hidup gue tentram banyak duitnya. Anaknya juga banyak udah pada gede, udah jadi sarjana." jawab Jisung, ngelantur.

"WKWKWK GOBLOK." Tawa Sunwoo memecahkan seisi kelas mereka.

"Eh tapi hari ini jadi kan ketemu temen lu, jin?" tanya Seungmin yang dijawab anggukan oleh Hyunjin.

Setelah kemarin mereka tidak jadi berkenalan dengan temen Hyunjin sekaligus ditraktir Hyunjin gara-gara Hara tidak ikut dan Hyunjin juga menemani Hara ke makam Kak Chan, akhirnya mereka menyetujui untuk bertemu teman Hyunjin sepulang sekolah, hari ini.

Tadinya Hyunjin mau membatalkan rencananya ini karena mengingat kejadian tadi pagiㅡkejadian Lucas yang muncul lagi di hadapan Haraㅡ Hyunjin pikir tadinya Hara mungkin perlu waktu untuk sendirian, menjernihkan pikiran. Tapi saat melihat Hara yang masih bisa berbaur dengan teman temannya seperti biasa, membuat Hyunjin merasa sedikit lega. Hyunjin pikir tak ada salahnya jika tidak membatalkan rencananya ini. Kali aja, kehadiran Seoyeon bisa membuat persentase kesedihan Hara menurun.

%%%

Terik matahari menembus kaca jendela cafe yang panasnya sudah dirasakan oleh ke-delapan manusia, tapi panasnya tak mereka hiraukan karena topik pembicaraan yang sedang mereka bincangkan berhasil menjadi penyejuk.

Yap.. Hara, Hyunjin, Heejin, Ryujin, Sunwoo, Jisung, Seungmin, dan Felix tengah duduk di cafe dekat jendela. Entah apa yang mereka perbincangkan sehingga setu cafe itu dipenuhi dengan gelak tawa mereka. Sudah 15 menit mereka disana, menunggu kehadiran sang tamuㅡSeoyeonㅡ sampai di cafe.

Percent 1 & 2 % Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang