#21

1.2K 185 20
                                    

Please don't get sick

•°•°🕐🕛°•°•





Mata Hara membuka perlahan menatap aneh langit-langit ruangan yang asing baginya. dimana ini? kenapa Hara ada diatas ranjang rumah sakit? rumah sakit? Hara dirumah sakit? Pikirannya kembali mengingat apa yang terjadi sebelumnya.

Oh! Hyunjin! dimana Hyunjin?! gadis itu mulai melacak mencari kekasihnya di ruangan itu tapi tak ada seorangpun disana.

sreeettttt

seseorang membuka pintu kamar membuat Hara langsung menoleh ke arah pintu.

"Ra?? udah bangun??" tanya seseorang yang baru saja masuk ke ruang rawat Hara dan langsung menghampiri Hara yang baru saja siuman dari pingsannya.

'Syukurlah.. Hyunjin ada disini.' kata Hara dalam hatinya.

"jam berapa ini, jin? Kamu belum pulang? Itu baju kamu basah kenapa gak pulang aja? Nanti kamu masuk angin." bawel Hara.

Hyunjin mengelus puncuk rambut Hara dengan lembut, "kamu gapapa kan?" tanya Hyunjin yang dibalas dengan anggukan. "udah aku bilang jangan ujan-ujanan." lanjutnya sambil menundukan kepala.

Tangan Hara meraih Tangan Hyunjin yang tengah mengusap lembut kepalanya lalu gadis itu menggenggam tangan kekasihnya, "kamu nangis?" tanya Hara yang tidak Hyunjin jawab.

entah kenapa Hara tiba-tiba tersenyum melihat Hyunjin seperti ini. Tangannya yang satu lagi menangkup pipi Hyunjin dan mengarahkan wajahnya agar menatap Hara, "cengeng banget siiii. ini liat akunya udah gapapa kan? udah yaa jangan khawatir lagi kamu kalo kayak gini nanti gantengnya ilammmpffhㅡ"

ucapan Hara terpotong karena Hyunjin dengan tiba-tiba menautkan bibirnya pada bibir Hara. Gadis itu tentu terkejut dengan ulah kekasihnya ini tapi Hara merasakan kenyamanan dengan ciuman lembut yang Hyunjin berikan. Hara memejamkan matanya, menikmati kenyamanan yang Hyunjin berikan sambil merasakan jantungnya berdegup kencang.

Hyunjin melepaskan tautan bibirnya dari bibir Hara lalu kedua tangannya menangkup pipi Hara,  "if in the end you will make me worry, don't invite me to enjoy the happiness given by the rain. because the reason for my happiness is you." 

Hara melepaskan tangan Hyunjin dari pipinya lalu mengecup bibir Hyunjin sekilas, "Okay, I understand."

Setelah Hara mengecup singkat bibir Hyunjin, jantung Hyunjin berdegub begitu kencang. Rasanya kecupan singkat dari kekasihnya itu lebih bisa membuat pikirannya menggila dibandingkan tadi saat Hyunjin memberanikan diri untuk mencium Hara.

Ciuman itu merupakan yang pertama kalinya bagi Hyunjin dan Hara. Tak aneh jika setelahnya mereka akan canggung satu sama lain.

"itu tadi aku nelfon ayah sama bunda kamu. Mereka lagi di jalan." ucap Hyunjin dengan canggung.

"oh iya.." balas Hara yang tak tau harus berkata apa lagi. "kamu gak pulang?" lanjutmu.

"nanti aja. Aku gak mau ninggalin kamu sendirian."

Sreetttt

"Ra? Kamu gapapa kan sayang?" bunda Hara terlihat sangat khawatir kala baru masuk ke ruang rawat Hara yang disusul ayahnya dari belakang.

"Hara gapapa kok, bun." jawab Hara.

Sedari datang tadi pandangan ayah Hara berpusat pada pemuda yang berdiri di samping ranjang Hara. Matanya menatap aneh ke arah Hyunjin, seperti asing dengan pemuda itu. Pasalnya, ayah Hara memang tak pernah melihat Hyunjin begitu juga dengan Hyunjin yang tak pernah melihat ayah Hara.

Percent 1 & 2 % Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang