Bab 2

23 9 0
                                    

Saat HeartSquad sedang dalam perjalanan menuju rumah Tata, mobil mereka terhenti karena ada yang mencegat. Dan yang mencegat mobil Sasya adalah sekelompok geng. Pintu mobil digedor-gedor sama anak geng tersebut. "Hei, keluar kalian!" Teriak salah satu anak geng sambil berusaha mendobrak pintu mobil. "Aduhh.. gimana nih?" Panik Nana. Tetapi, salah satu pintu mobil bagian kanan berhasil terbuka, dan ternyata itu bagian Tata. "AAAA.." teriaknya. "TATAAA..!" Sasya, Nana, dan Fania menjerit kaget+ketakutan. Akhirnya mereka semuapun keluar dan berhasil dibawa oleh anak geng tersebut.

"Ki..kita dimana?" Ucap Fania. Mereka berempat tidak dapat melihat apa-apa. Mata mereka ditutup oleh kain berwarna hitam. Tiba-tiba, penutup mata Sasya, Nana, dan Fania dibuka kecuali Tata. "Loh? Kali-" kalimat Nana terpotong karena "shut.. diem!" Isyarat Sean. Mereka bertiga mengangguk patuh. Lalu...

SREKK..

"Teman-tem-" ucapan Tata juga terpotong karena dia melihat Keenan sudah berdiri dihadapannya dengan membawa sebucket bunga mawar dan gitar yang Tata tau adalah gitar kesayangan Keenan. Tata terkejut bukan main saat Keenan memberinya bunga lalu berlalu pergi menuju kursi dibelakangnya.

"Keenan.." Tata menutup mulutnya saat melihat dan mendengar Keenan bernyanyi. Setelah Keenan selesai dengan nyanyiannya, dia maju kembali dan mengambil tangan sebelah kanan Tata. "Tata, will you be my girlfriend?" Keenan mengatakan dengan lantang dan berhasil membuat Tata blushing.

"Yes.. i will!" Jawab Tata sama lantangnya. Tiba-tiba..

"Cie ciee.. yang udah jadian. Pjnya dongg" teriak Sasya. "Keenan, lo udah bikin kita semua jantungan. Hampir aja kita mati karena ulah lo itu." Ujar Fania. Keenan hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil meminta maaf. "Jadi kita pacaran nih?" Tanya Keenan memastikan. Wajah Tata memerah dan akhirnya dia mengangguk sambil tersenyum manis. Merekapun berpelukan tak terkecuali pasangan yang lainnya.

"Yang jomblo sana peluk pohon aja.." ucap Sean sambil tertawa dan semakin memeluk erat Sasya. "Iya deh.. yang jomblo mah bisa apa. Yekan, guys?" Balas seorang cowok yang tadi menutup mata HeartSquad.

Pada akhirnya, semua orang tertawa di hari bahagianya Tata-Keenan.

Heart Beat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang