Pelantikan PMR

38 2 1
                                    

"Fitri!."
Sapa Tsalsa mengagetkan Fitri.

"Eh manis manis eh gue manis. Eh..." latah Fitri yang dari tadi ngelamun.

"Jangan lupa nanti, jangan sampai telat."

"Kenapa?"

"Sekarang sabtu kan?"

"Iya"
jawab Fitri dengan muka polos.

Tsalsa menepuk jidatnya.
"Sekarang pelantikan PMR!!!"

"Oh iya, gue lupa. Sori." Jawab Fitri nyengir.
"Berangkat jam berapa? "

"Jam 15.00 Fitriii!!!"

"Disekolah ya?"

"Enggak!!, di hutan. Ya di Sekolah lah... lagian ngapain jam tiga sore ke hutan."

"Hehehe..."

Tsalsa jam 11.40 sudah pulang. Tapi Fitri pulang jam 12.30 an karena ada ekstrakurikuler Diniyah jadi pulangnya sore.

Sepulang sekolah, Tsalsa mengingatkan Fitri agar tidak terlambat.

Dan Fitri berhasil datang eee.... 10 menit sebelum opening ceremony berlangsung. Yayaya opening ceremony itu dilaksanakan bersamaan dengan opening ceremony persami pramuka.

Jadi, lapangan utama pun di bagi menjadi dua. Sisi kanan untuk PMR. dan sisi kiri untuk pramuka. Meskipun begitu. Acara berlangsung dengan lancar dan sukses.

Setelah opening ceremony yang harus memakai baju biru putih SMP. Para peserta pelantikan diberi waktu 30 menit untuk berganti baju.
Setelah itu....

"Chichay, nanti acaranya ngapain aja sih?" Tanya Fitri setelah ganti baju.

"Bentar lagi juga diumumin" balas Tsalsa.

Setelah agak lama. Matahari mulai tenggelam dan azan maghrib dikumandangkan semuanya, dari Pramuka hingga PMR sholat bersama berjamaah di mushola.

Setelah sholat maghrib, dilanjutkan dengan makan malam bersama dari Pramuka hingga PMR. dan acara pun mulai.

Sisi kanan lapangan, untuk PMR dimulai dengan pembukaan pembacaan susunan acara. Setelah itu, diberitahu pos pos penilaian. Dan perjalanannya menembus gelapnya malam yang sengaja tidak diberi lampu.

"Chichay..."

"Apah?"

"Gue takut, jalannya gelap banget. Ntar kalo gue diculik hantu gimana?"

"Gak usah parno ah... lagian jalannya satu kelompok kan? Kalo urusan lo diculik hantu ya, urusan lo."

"Lo mah gitu aah...."

"Dek, cepetan. Kita nggak nungguin kamu aja. Gak boleh telat." Kata panitia pelantikan.

"Nanti pas abis absen langsung menuju pos pos nya yha... sering baca doa, terutama ayat kursi. Biar nggak diculik hantu disini." Sambung salah satu panitia.

Akhirnya Fitri dan Tsalsa yang satu regu (lagi) dan regu Antangin yang regu mereka menjalani ujian dengan baik. Meskipun Fitri sering berkomat kamit baca doa karena dia takut hantu :v.

Sandal Jepit Salah GaulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang