Chapter 1

2.2K 299 28
                                    

KRIST POV

Silauu....

Apa aku tertidur di mobil sampai pagi ? Kenapa silau begini ?

Aku mencoba membuka mataku sedikit demi sedikit, mencoba beradaptasi dengan kesilauan yang datang tiba-tiba.

Loh kok ? Aku ada di ruangan. Mana mungkin Mae Yui sanggup mengotongku dari parkiran sampai ruangan. Jadi bagaimana aku bisa sampai sini ? Dengan terbang ? Aku menatap sekali lagi melihat ruangan yang begitu asing.

Tunggu.. tunggu.. ini bukan kamar tidurku ? Ini kamar tidur siapa ?

Aku.. Krist. Aku ingat namaku. Jadi aku bukan orang yang kehilangan ingatan. Dan aku juga tak kecelakaan.

Aku merasa ada yang bergerak di samping. Dan terkejutlah aku ketika melihat ada seseorang di tempat tidur bersamaku. Orang yang berwajah sama denganku.

Apa dia kembaranku yang hilang ? Tapi Mae bilang aku ini anak tunggal. Jadi sebenarnya aku ini dimana ? Somebody help me...

Stop. Jangan cengeng Krist. You can do it. Solve the problem. Kataku dalam hati menyemangati diri sendiri.

Aku beranjak bangun pelan-pelan agar tak membangunkan tidur orang yang disebelahku. Aku berlari pelan mencari kamar mandi untuk menenangkan diri. Krist menatap dirinya di cermin, aku masih memakai baju yang aku pakai kemarin, baju yang aku pakai saat bertemu dengan P...  sudah Krist lupakan saja dia. Dia hanya menganggapmu Nong. Masalahmu sekarang jauh lebih penting.

Tenang Krist... tenang... inhale... exhale... oke. Misi pertama mencari tahu siapa yang tidur itu dan misi kedua aku ini berada dimana ?

Aku mencoba mengendap-endap mencari tahu petunjuk apapun itu diruangan tadi. Ada seragam merah maroon yang diletakan di sandaran kursi. Ada buku komik. Ada robit rakitan mini. Aku mencoba mendekati meja yang bertemu dengan buku-buku tebal.

Orang ini pasti kutu buku. Pikir ku. Lihat saja ada 5 tumpuk buku tebal. Melihat buku saja sudah membuatku mual.

Aku mencoba membuka salah satu buku itu. Dan....

Ada sebuah nama yang tercantum di buku itu yang membuatku antara gembira dan tak percaya. Nama yang tertulis dengan indah di halaman buku itu adalah....

Arthit Rojnapat.

Whattt ??? Seriously ?? Aku bersama dengan P'Arthit. Maksudku ini kamar P'Arthit. P'Arthit yang ada di buku novel Sotus itu.

Tunggu.. tunggu.. maksudnya aku ada di dalam novel juga ?? Sepertinya begitu. Yes... aku bisa melihat P'Arthit dan P'Kongpop secara live.

Tapi jika aku di dalam buku, apa P'Singto akan mencariku ? Aissshh tidak mungkin Krist. Dia hanya menganggapmu sebagai Nong. Hanya itu saja. Tidak lebih.

Aku mendekati wajah P'Arthit yang tertidur pulas. Wajahnya begitu damai, seakan tak ada problem apapun di dunia ini.

"Bahagianya kamu P, begitu di cintai oleh P'Kong... sedangkan aku, hanya seorang nong bagi P'Singto." Keluhku pelan agar tak membangunkan dirinya.

Mungkin karena patah hati, atau mungkin juga aku sudah gila atau mungkin aku merasa ini mimpi atau apalah itu. Terbesit ide gila di dalam benakku.

Sekali saja aku ingin menjadi Arthit Rojnapat.

END POV

***

Singto tertunduk lemas setelah mengetahui bahwa Krist menghilang, apalagi Krist menghilang setelah pertengkaran mereka kemarin. Yui menangis dari pagi di sudut bangku itu, ia juga tak mengerti kenapa Krist menghilang. Ia yakin Krist tertidur di dalam mobil saat itu. Tidak ada tanda-tanda aneh maupun mencurigakan.

Setelah sampai di apartemen Krist, Yui bermaksud untuk membangunkan Krist yang sedang tidur namun Krist tidak ada. Hanya ada buku novel kesayangannya yang tergeletak disana.
Kapan dan bagaimana Krist menghilang ? Yui juga tidak tahu.

"Singto..." panggil P'Jane pelan menepuk pundak Singto yang sedari tadi seperti tubuh yang ditinggalkan arwahnya. Singto menoleh, menatap kosong kepada P'Jane.

"P..... ini salah Sing..." kata Singto perih, kepedihan terpancar jelas di matanya.

"Singto kau harus kuat. Aku yakin kita akan menemukan Krist. Kuatkan dirimu." Hibur Jane meskipun tahu itu kata-kata hiburan kosong karena Jane juga tak tahu apa penyebab Krist menghilang begitu saja.

"Aku akan mencarinya P. Aku akan menjadi kuat. Aku pasti menemukannya." Kata Singto pelan namun ia berjanji pada dirinya sendiri, akan mencari Krist sampai kapan pun.

9. Krist And Arthit (Bahasa) - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang