Pukul 23.00 WITA. Cewek berkepang satu itu masih belum tidur juga setelah dua jam yang lalu tuntas mengerjakan tugas fisikanya. Dia bukan termasuk cewek yang kuat begadang. Biasanya ia akan terlelap tepat pukul sembilan setelah mengerjakan tugasnya. Namun kali ini berbedaHatinya tidak tenang
Aldani masih sibuk memutar kembali ingatannya saat disekolah. Saat cowok bernama Kenzo secara tidak langsung telah menghinanya
'Lo gak cukup cantik buat masuk kedalam daftar ktiteria cewek idaman gue'
Apa apaan ?! Memang nya cowok itu pikir siapa dirinya ? Aldani akui kalau cowok itu memang tampan. Tapi, bukankah kata katanya itu terlalu menyakitkan ? Aldani tidak akan menerimanya begitu saja. Cewek itu akan membalasnya
🍉🍉
Aldani berjalan dengan santai menuju gerbang utama setelah selesai memarkirkan motor matic nya di parkiran sekolah. Sambil merangkai kata kata yang akan ia katakan nanti kepada Kenzo. Rencananya cewek itu akan mengunjungi kelas cowok itu untuk mengeluarkan uneg unegnya
Pucuk dicinta ulampun tiba. Seketika mata Aldani menatap tajam kearah segerombolan siswa tidak tau aturan. Siapa lagi kalau bukan geng nya Kenzo. Tanpa menyia nyiakan kesempatan yang ada, Aldani dengan tergesa gesa berlari ke arah Kenzo
"Eh berhenti !"
Namun cowok itu tidak menghiraukannya sama sekali
"Cowok tengik ! Yang pake tas navy, Sepatu maron, kaki baju dikeluarin. Pokoknya yang tampang preman. BERHENTI GUE BILANG !" Dengan setengah kesal, Aldani mulai mendekat membuat semua teman teman Kenzo menoleh heran kearahnya
"Kenapa ?" Tanya Kenzo datar
"Gue mau ngomong sama lo"
"Sorry. Gue gak punya waktu kalau lo cuman mau ngungkapin perasaan lo"
"Lo kok bisa se-PD itu ? Merinding gue"
Lalu Kenzo berbalik. Berniat meninggalkan Aldani
"Gue kan udah bilang mau ngomong. Ngapain pergi gitu aja ?"
Nih cewe maunya apaan sih ? Batin Kenzo heran
"Kalian ke kelas masing masing aja. Entar istirahat kita ngumpul di tempat biasa" Perintah Kenzo yang di angguki teman temannya
"Ngomong sekarang. Waktu lo 5 menit"
"Ck ! Sok artis banget"
"Kalau gak ada yang mau di omongin gue pergi"
"Ehh jangan ! Anu ! Gue pengen bilang kalau... Emm" entah arwah apa yang merasuki tubuh Aldani kali ini. Tidak biasanya ia gugup seperti ini
"Kalau lo suka sama gue ? Lo adalah cewek yang ke sekian kalinya yang ngomong gitu ke gue"
"Walaupun lo gak cantik. Tapi pasti ada kok yang mau sama lo. Jadi jangan buang waktu lo cuman untuk cari perhatian ke gue. Sampe ngajak gue ngomong berdua gini"
"Selera lo juga jangan ketinggian. Cari yang mukanya pas pasan juga kayak lo"
Perih, malu, kesal. Semua telah bercampur aduk. Aldani tidak bisa menerimanya. Gak ! Aldani bukan cewek cupu yang bisa Kenzo hina semaunya
Baru sekitar 2 langkah Kenzo meninggalkannya, dengan berani Aldani menarik bahu Kenzo untuk berbalik
"Lo tuh harus sadar. Lo gak ganteng banget kayak Manu Rios, lo cuman ganteng aja. Jadi gak usah sok ngerendahin gue pake mulut lo yang jelek itu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO
Teen FictionKisah sederhana tentang dua orang remaja yang saling mencintai. Berbagai tekanan dan konflik membuat mereka bingung antara ingin bersama, saling melupakan atau justru mengikhlaskan demi kebahagiaan masing-masing🍃