Kenzo, Rafi, Varo, Liga dan Bima kini sedang menyantap makanan di kantin Neng Saskia. Tempat ini bisa dibilang tempat nongkrong kedua mereka setelah Rooftop. Alasannya simpel, selain karena kantin ini berada di ujung faktor utamanya karena Neng Saskia si pemilik kantin memiliki wajah yang enak di pandang juga badan yang bagus. Namun tidak bagi Kenzo dan Liga. Bagi mereka, perempuan itu sama saja. Hanya membawa sakit hati."Heh ! Kalian bukannya belajar, malah enak enakan makan di kantin" Seru Pak Mario, Guru killer kedua setelah ibu Eka
Kelimanya lalu nyegir kuda
"Hehehh maklumlah pak, anak muda" Ucap Rafi
"Taunih si bapak, ngisi lambung tengah kan penting pak. Menyangkut kesehatan, masa depan" Kata Bima nyolot
"Dari pada saya mainin siswi bapak satu satu, mending saya mainin sendok sama garpu" Tutur Varo, salah satu sahabat Kenzo yang terkenal suka gonta ganti pasangan alias playboy
HAHAHA
Kenzo, Rafi, Bima, dan Liga sontak tertawa mendengar penuturan Varo. Memangnya tidak ada alasan yang lebih masuk akal ?
"Kalian pikir lucu ? Sekarang kalian berlima ke Perpustakaan !"
"Ngapain pak ?" Tanya Bima
"Duhh pak saya lagi malas baca buku nih. Lain kali aja ya pak" Kata Kenzo malas
"Saya sih sukanya baca buku yang covernya majang cewek cantik, pak. Seger, serasa nikmatin surga dunia hehe" Tutur Varo lalu setelahnya nyegir memperlihatkan deretan giginya yang rapi
"Astaghfirullah Markonah, tobat kau nak" Ucap Bima dramatis sembari memegang dadanya dan menggeleng gelengkan kepala
"Kea lu gak aja kambing" Timpal Varo tidak terima
"Heh ? Kok kalian malah asik bercanda !" Sanggah Pak Mario
"Sebagai hukuman, bersihkan semua buku yang berserakan di perpustakaan, Lap kaca jendela sampai mengkilap, Lantai disapu dan pel sampai bersih. Sampai jam istirahat pertama, kalau kalian belum selesai membersihkan, siap siap panggilan orang tua" Tutur Pak Mario sangat tegas yang membuat kelimanya melongo
-.-.-.-.-
Siang itu, Kelimanya sedang menikmati makanan di kantin, seolah ingin mengurai kepenatannya setelah membersihkan Perpustakaan yang super duper berantakan. Hingga kedatangan seseorang membuat makanan Kenzo seolah susah tertelan
"Kenzo"
"Apa ?"
"Anu... Emmm"
"Ngomong sekarang atau sedetik kemudian lo bakal nyium lantai"
"Ehhh itu... Lo dipanggil Bu Eka, kayaknya dia kecewa banget sama lo" Tutur seorang siswa berpakaian rapi sambil memasang wajah takut. Lagian siapa sih siswa di sekolah ini yang berani berurusan dengan Kenzo ? TIDAK ADA. Siswa dengan sejuta pesona keburukan telah melekat pada dirinya
"Dimana ?"
"Ruang Guru"
"Yaudah sana. Nunggu apa lagi ?"
Tanpa mengeluarkan sepercik kata, Siswa yang ber name-tag Fadli itu langsung meninggalkan Kenzo
"Kenapa lagi lo ?" Kali ini Liga yang bertanya
"Gak tau pasti. Tapi kayaknya ini masalah nilai gue" Jawab Kenzo enteng
"Santai banget lo borr" Tutur Bima sambil mencomot habis Jus Jeruk yang baru dibeli Rafi
"Ehhh permen milkita rasa melon, ngapain lo maling minuman gua taikkk" Tanya Rafi tak terima
"Minta dikit. Ahh temen sendiri kikir nya minta ampun. Pantes rejekinya gitu gitu mulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO
Teen FictionKisah sederhana tentang dua orang remaja yang saling mencintai. Berbagai tekanan dan konflik membuat mereka bingung antara ingin bersama, saling melupakan atau justru mengikhlaskan demi kebahagiaan masing-masing🍃