Chapter 3

2.7K 355 41
                                    

Kini seluruhnya, baik calon bulan dan bintang sedang melakukan pemotretan. Dimana ini merupakan tahap awal sebagai penilaian mereka.

Pemotretan pertama dimulai dari Jimin dan Yeye sebagai perwakilan dari Jurusan Teknik. Keduanya tampak serasi. Jimin yang tampan berkarisma dan Yeye yang terlihat begitu cantik dengan sedikit polesan makeup.

Pemotretan kali ini tentu saja tak lepas dari pantauan bulan kampus lalu, termasuk Jungkook yang sudah duduk manis disana. Matanya menelisik satu persatu kegiatan yang dilakukan oleh para calon kandidat.



Jungkook POV

Hari ini aku mengurusi dan mengawasi proses pemotretan seluruh kandidat. Ku amati satu persatu, sampai akhirnya mataku melihat Tae yang sedang berfoto.

Kuamati lelaki yang kuakui manis itu lekat-lekat. Ada sedikit hal ganjal dihatiku. Dia mirip sekali dengan adik tingkatku yang culun semasa SMA.

Ah tapi itu tidak mungkin dia kan?.

Pertemuanku dengan Tae memang sedikit kacau. Tidak tahu kenapa aku tidak begitu menyukainya. Karena bagiku dia tak lebih seperti seorang bocah manja dan orang yang begitu menyebalkan.

Jungkook POV end

—-



Selesai pemotretan, Taehyung dan Jimin membeli ice cream untuk mendinginkan tenggorokkan. Taehyung menatapi ice cream itu sambil tersenyum teringat akan perkataan Jungkook,

"Anggaplah itu sebagai perlakuan khususku padamu"

Jimin menatap Taehyung bingung. Sahabatnya ini suka sekali tersenyum sendiri. "Kamu melakukannya lagi. Tersenyum seperti orang gila"

Barulah Taehyung ingin menjawab, langsung di interupsi oleh Jimin. "Tunggu dulu. Biarkan aku berfikir. Setahuku kamu tidak terlalu suka ice cream, tapi kenapa hari ini tiba-tiba mengajakku membeli ice cream? Apa ini bukan uangmu?"

"Hanya ingin saja. Untuk urusan uangku atau bukan, itu bukan urusanmu. Sana makan ice cream mu sebelum meleleh" Taehyung berjalan mendahului Jimin membuat sahabatnya itu semakin terheran-heran.

Apa perlu kubawa Taehyung ke Psikolog??

—-


Matahari sudah tenggelam dan digantikan dengan bintang bercahaya di langit malam. Seperti malam sebelumnya, Taehyung asyik duduk diatas kasurnya sembari membaca komik kesayangannya 'One piece'. Jangan lupakan juga tingkah anehnya yang terkadang membuat orang tak mengerti akan pikiran Taehyung.

Taehyung membaca namun sesekali melirik pintu kamarnya. Seakan menanti kedatangan Jungkook. Sebab, yang Taehyung tahu, Jungkook itu sering sekali mampir ke kamar Sana sunbae.

"Ahh. Kenapa Jungkook sunbae lama sekali" jeritnya dalam hati.

Taehyung geram. Ia beranjak dari kasurnya dan membuka pintu kamarnya. Berlagak seperti detective, menolehkan kepalanya ke kiri kanan. Dirasa tidak ada tanda kehadiran Jungkook, Taehyung kembali masuk ke kamarnya dan melanjutkan aksinya membaca komik.

Dering telfon menganggu Taehyung. Ternyata itu panggilan dari Jimin.

"Halo Tae"

"Ya Jim?"

"Ingin minum-minum? Di bar dekat asrama"

"Hmm boleh"

"Tapi ada beberapa orang dari jurusanku. Apa tidak apa?"

[REMAKE] 2Moons - KookV VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang