Chapter 4

2.2K 321 10
                                    

Taehyung menatap makanannya dengan tidak nafsu. Tangannya hanya mengaduk-ngaduk bubur yang sudah Ia beli. Kelakuannya itu lantas membuat Jimin menatapnya heran. Biasanya, Taehyung itu paling bersemangat jika diajak makan.

"Makananmu tidak akan habis jika ditatap seperti itu saja. Kamu bukan superhero" Jimin terkekeh berniat mencairkan suasana.

Taehyung menatap Jimin malas syarat akan "itu sangat tidak lucu!"

Jimin menghela nafas. "Apa ini soal Jungkook sunbae lagi?" Taehyung menganggukkan kepalanya pelan. "Kali ini kenapa lagi?"

"Apa Jungkook sunbae masih single?"

Jimin bersmirk ria. "Segar? Perjaka?"

Taehyung melotot. "Bangsat! Mulutmu itu kalau ngomong jangan asal ceplas ceplos saja!"

Jimin terkekeh. "Hahaha.. maafkan aku. Single? Aku tidak tahu. Tapi aku mendengar beberapa..."

Taehyung dengan cepat memotong perkataan Jimin. "Apaa?!!"

"Seribu kencan, seribu pengagum, semuanya menyukai Jungkook sunbae. Tapi aku juga dengar, banyak yang bilang, Jungkook sunbae hanya ingin bersama dengan seseorang yang satu kampus dengannya"

Taehyung terdiam setelah mendengar perkataan Jimin. Otaknya mengulang kejadian semalam yang begitu membuatnya kesal setengah mati.

"Jimin! Aku akan pergi hari ini"

Jimin tersedak minumannya. Terkejut ketika telinganya mendengar ucapan Taehyung. "Uhuk!— mengapa? Apa kamu tidak nyaman?"

"Bilang saja aku sudah mati!" Taehyung beranjak dari duduknya dan segera berlalu menyisakan Jimin dengan otak lemotnya.

"Ee— eh!! Tae! Woi Tae! Mau kemana??!!!"

.

Taehyung duduk ditepian kolam yang berada dibelakang kampusnya sembari melempar kerikil kecil. "Sungguh menyebalkan!!"

Saat hendak melempar kerikil untuk kesekian kalinya, pergerakan tangannya dihentikan oleh Namjoon. "Hey! Cukup! Kamu mungkin akan membunuh semua ikan yang ada di kolam ini"

Taehyung terperanjat. "Eoh. Halo, Joonie sunbae"

Namjoon mengambil tempat disebelah Taehyung. Menghela nafasnya berat. "Mengapa aku selalu bertemu denganmu saat ingin merokok? Ada apa kali ini?"

"Sunbae. Kamu sudah ada disini daritadi?"

Namjoon menoleh kearah motornya yang tak jauh dari tempat mereka duduk. "Itu!" Menunjuknya pakai dagu, "Aku dari sana"

"Apa yang kamu lakukan disini?" Taehyung diam tak berniat menjawab. "Aku kemari hanya untuk menghentikanmu. Takutnya nanti semua ikan akan mati karena ulahmu"

Melihat Taehyung yang tak kunjung merespon, Namjoon mengeluarkan coklat berbentuk rokok dari saku kemejanya. Mengulurkannya ke Taehyung. Siapa tahu bisa membuat mood pemuda manis itu membaik.

Taehyung menolak halus. "Aku tidak merokok sunbae. Merokoklah jika kamu mau"

Namjoon terkekeh. "Ini bukan rokok. Ini coklat. Bantu aku, aku tidak bisa memakan semuanya sendiri"

Dan akhirnya Taehyung pun mengambil coklat yang disodorkan oleh lelaki jakung itu. "Setiap aku merasa kacau, aku selalu datang kesini. Anginnya sejuk dan menenangkan hati"

Taehyung mendengar celotehan Namjoon sambil menikmat coklat pemberiannya. "Aku dengar, makan coklat dapat mengurangi stress. Tapi anehnya, aku malah tidak menyukainya. Ketimbang makan coklat aku lebih suka merokok"

[REMAKE] 2Moons - KookV VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang