Yellow Chrysanthemum

5.8K 970 253
                                    

I've fallen in love many times,

but it always with you.

***

WARNING :

ChenSung BxB!

Dom! Jisung

Sub! Chenle

Typo(s)

Weird

HAPPY READING

***

"BEAUTIFUL PAIN"

- By : 24Delusion -

Malam tadi Chenle kembali collapse begitu mereka tiba di dorm setelah tampil di acara musik. Tubuh pemuda itu tak sanggup menahan antara kelelahan akibat jadwal mereka yang padat dan juga karena ia harus terus memuntahkan bunga-bunga dari penyakitnya. Mark selaku leader dan sebagai yang tertua dalam grup hampir meminta manajer mereka untuk membawa Chenle ke rumah sakit, namun Haechan berhasil menggagalkannya. Ia meyakinkan sang kekasih bahwa adik mereka hanya kelelahan biasa dan cukup dengan beristirahat di dorm saja pemuda Zhong itu akan kembali membaik.

"Chenle-ya, kau benar-benar tidak ingin melakukan operasi itu?" Haechan membantu Chenle untuk bangun dan duduk bersandar kepala tempat tidurnya. Kebetulan hari ini dan besok mereka tidak ada jadwal apapun, jadi Chenle punya banyak waktu untuk istirahat.

"Hyung, sudah berapa kali kukatakan, aku masih bisa mengatasinya!" Ujarnya tak suka. Begitulah Chenle dengan sifat keras kepalanya.

"Aku hanya khawatir, Chenle-ya. Kau lihat sendiri bukan jika kondisimu semakin memburuk?" Ucap Haechan lembut.

"Hyung," Chenle meraih salah satu tangan Haechan yang duduk di sampingnya, "Aku janji akan baik-baik saja. Kau tidak perlu khawatir." Kurva pemuda Zhong itu melengkung membentuk senyuman manis.

Haechan hanya mengangguk lemah. Ia tidak bisa memaksa Chenle. Ini takdirnya dan semua keputusan ada di tangan pemuda itu.  

Tok tok tok

Atensi keduanya beralih pada pintu kamar mereka yang diketuk. Detik berikutnya pintu tersebut terbuka dan terlihat sosok leader mereka tengah membawa nampan berisi makanan di tangannya.

"Haechan-ah, aku membawakan sarapan untukmu juga. Kau bisa makan di sini bersama Chenle." Ujar Mark seraya meletakkan nampan yang dibawanya pada nakas samping tempat tidur Chenle.

"Gomawo, hyung." Ucap Haechan dan Chenle bersamaan.

Mark mengambil segelas susu hangat kemudian memberikannya pada Chenle, "Bagaimana keadaanmu?" Tanyanya.

"Sudah lebih baik." Jawab Chenle sebelum ia meminum susunya.

"Syukurlah." Mark mengusap kepala adiknya itu kemudian mendudukkan dirinya di tempat tidur Haechan.

"Hyung twidak mwakan?" Tanya Haechan dengan mulut penuh sandwich, membuat sang leader terkekeh renyah.

"Telan dulu makanan di mulutmu itu, Hyuck-ah. Aku sudah makan tadi." Ujar Mark, sementara Haechan mendengus kesal mendengar nama belakangnya disebut.

BEAUTIFUL PAIN 【ᴄʜᴇɴꜱᴜɴɢ】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang