Dark Crimson Rose : Death

7.2K 964 292
                                    

I can't imagine my future

without you by my side

***

WARNING :

ChenSung BxB!

Dom! Jisung

Sub! Chenle

Typo(s)

Weird

HAPPY READING

***

"BEAUTIFUL PAIN"

- By : 24Delusion -


Pagi ini ketujuh member Dream sedang sarapan di meja makan. Chenle juga ada di sana. Wajahnya memang masih sedikit pucat tapi demamnya sudah turun. Ia tidak ingin membuat member lain khawatir. Apa lagi jika sampai menambah kecurigaan mereka terhadap penyakitnya.

"Kau harus makan yang banyak, Chenle-ya. Lihatlah, pipimu sudah tidak chubby lagi karena berat badanmu terus turun." Ucap Renjun sembari meletakkan roti tawar yang telah ia oleskan selai cokelat ke atas piring Chenle.

"Xiexie, ge." Chenle hanya tersenyum simpul dan mengucapkan terima kasih dalam bahasa ibunya.

Di sisi lain, Jaemin merasakan kepalanya sedikit pusing. Ia tidak sengaja mendengar percakapan Mark dan Jisung semalam. Dan itu membuatnya tidak bisa tidur hingga pagi. Jujur saja ia takut. Bagaimana jika Jisung berpaling darinya? Bagaimana jika Jisung lebih memilih--

Uhukk!

Oh tidak! Jangan sekarang!

Jaemin menutup mulutnya dengan sebelah tangan dan terus terbatuk. Ia menggeser kursinya hendak berlari ke kamar mandi secepat mungkin. Namun naas, kakinya tersandung dan membuatnya terjatuh.

"Hyung!" Jisung menjadi yang paling pertama bangkit dari duduknya dan bergegas menghampiri Jaemin.

Pemuda Park itu hendak membawa Jaemin ke kamar mandi, namun terlambat. Kelopak-kelopak bunga berwarna putih itu kini telah berserakan di atas lantai. Dan semua member Dream pun telah melihatnya, benda cantik itu terjatuh dari tangan Jaemin yang membekap mulutnya sendiri.

Chenle dengan cepat memegang tangan Haechan di samping kanannya. Sementara mata sipitnya menatap milik Mark yang ada di hadapannya. Chenle menggelengeng samar, memohon pada kedua hyung-nya untuk tidak memberitahu member lain perihal dirinya dan penyakit itu.

***

"Sejak kapan, Na Jaemin!?" Mark bertanya dengan tegas pada adiknya itu. Setelah menyelesaikan sarapan mereka yang sempat terhenti, Mark meminta Jaemin menjelaskan semuanya. Dan di sinilah mereka sekarang, di ruang tengah dorm menanti penjelasan Jaemin.

"Sekitar dua bulan yang lalu. Sebelum comeback dimulai." Ucap Jaemin datar. Pandangannya terarah pada tiga kelopak bunga berwarna putih yang ia letakkan di atas meja. Bunga yang telah menemaninya selama dua bulan terakhir.

Gardenia; the secret love.

Awalnya Jaemin ingin merahasiakan semua ini sendirian. Namun Jisung menemukannya memuntahkan bunga-bunga itu pada suatu malam. Sejak saat itulah sang maknae selalu berada di dekatnya dan membantunya saat serangan itu datang. Jaemin pun mengakui bahwa frekuensi bunga-bunga itu keluar semakin berkurang dan keadaannya semakin membaik semenjak ia dan Jisung memutuskan untuk 'bersama'.

BEAUTIFUL PAIN 【ᴄʜᴇɴꜱᴜɴɢ】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang