Zaky memasukki ruang oprasi dengan kesedihan. Untuk kali ini dia begitu gemetar, bahkan untuk berjalanmu sudah tak sanggup untuknya. Bahkan berjalan ke ruang oprasi ini pun dia harus menyeret kakinya sekuat tenaga.
Melihat Griselda, istrinya terbaring tak berdaya, tambah membuatnya tak kuat untuk melakukan oprasi ini. Jangan di tanya lagi berapa sakit hati yang dirasakan oleh Zaky, seperti beberapa puluhan juta ribu jarum menusuk di hatinya.
"Kita harus segera memulai operasinya dok" ujar dr. Akina yang dia tau adalah dokter yang akan membantu persalinan istrinya.
"Setelah persalinan selesai kita suntikkan obat untuk kemoterapi" timbah dengan ucapan dr. Susanto. Zaky hanya menatap nanar ke arah 2 dokter di depannya itu."Kamu harus kuat Zaky, kali ini kamu yang harus berjuang mentelamatkan istrimu, karna kamu dokter utama di sini" lanjut dokter Susanto.
"Apa kita bisa memulainya sekarang?" Tanya Zaky dan di berikan Anggukan oleh kedua dokter di dalam tersebut.
Semua langsung mengambil posisi masing-masing, beberapa suster membantu Zaky dan dr. Akina dan dr. Susanto memantau keadaan jantung dan darah dari Griselda lewat monitor.
Dan oprasi pun di mulai oleh Zaky, pertama dia harus mengeluarkan anaknya dari perut istrinya dan setelah itu menyuntikkan suntikkan perangsang Kemoterapi untuk membuat hati dan jantung Griselda yang sudah di serang oleh kanker tersebut bisa terangsang dan kemoterapi berjalan lancar.
-----
Bukan hanya Zaky yang begitu takut di ruang oprasi, namun di luar semua orang mengalami kecemasan. Jangan tanyakan lagi keadaan Rena saat ini. Hanya menatap kosong lantai dan menangis.
Selly juga merasakan sakit, menantunya sedang berjuang di dalam sana. Segalah macam doa dia panjatkan.
"Ma, jangan seperti ini, jangan meratapi semuanya, Griselda pasti bisaa kuat di dalam sana, Griselda bisa ma" ucap Rudi menguatkan sang istri.
"Kuat? Sebagaimana kuatnya dia Pa? 2 kali dia menerima penyakit ini, semua ini dosaku, kenapa harus anakku yang menderita?" Jawab Pasrah Rena.
"Ma, jangan berkelut seperti ini, kamu tidak punya salah apa-apa, kita harus kuat kita harus bisa bangkit disini, jika kita lemah pasti Griselda juga akan lemah" ujar Rudi lagi. Meski sebenarnya dia begitu hancur.
"Iya mbak, kita tidak bisa seperti ini, kita harus kuat" tambah Selly.
"Seandainya Nia ada disini, menguatka Griselda, pasti Griselda akan sekuat waktu dia masih kecil, seandainya aku membiarkan Nia yang membawah anaknya, dan tidak mengemis untuk memisahkan anaknya dari dia pasti Griselda tidak akan seperti ini" ucap Rena yang langsung menangis sejadi-jadinya.
"Maksud mbak Rena apa Mas?" Tanya Selly bingung kepada Rudi. Tama juga memasang muka keningunannya.
"Dulu saya dan Rena dinyatakan tidak bisa memiliki anak, karna Rena mengalami keguguran saat usia kehamilannya memasukki bulan ke 7. Rena begitu kehilangan semangat hidupnya. Saya begitu bingung harus melakukan apa saat itu. Dan saat itu saya bertemu dengan wanita malam yang sangat kesusahan karna tidak bisa membayar uang kontrakanya. Saya membantunya dan membawahnya tinggal di rumah, saya berpikir jika Rena memiliki teman di rumah dia akan sangat bahagia. Namun lama kelamaan Rena pun menyuruh saya untuk menghamili Perempuan tersebut yang namanya Nia itu. Dan Rena juga meminta pada Nia untuk mau sebagai balas budinya terhadap keluarga kami, dan kami akan memberikan segalahnya untuk Nia" ujar Rudi terdiam melihat Selly dan Tama yang begitu kaget dengan pernyataanya. Rena hanya bisa menangis di dalam pelukkan Rudi. "Lalu beberapa bulan kemudian Nia dinyatakan hamil, aku dan dan Rena begitu sangat bahagia dan sangat Antusias dengan kehamilan Nia, bahkan saat itu Nia dan Rena pindah untuk sementara ke Malaysia agar tidak ada yang mencurigai kehamilan Nia. Dan 9 bulan kemudian Nia melahirkan, dan anak itu Griselda. Akta kelahiran Griselda semuanya beratas namakan saya dan istri saya. Walau Nia sempat tidak ingin memberi Griselda terhadap kami, namun beberapa bulan kemudia Nia memberika Griselda pada kami, namun Nama Griselda harus terselip nama tengahnya 'Rianka' Nia pun masih ikut merawat Griselda namun yang Griselda tau orangtuanya hanya saya dan Rena dan Nia hanya dia tau sebagai perawatnya. Hingga akhirnya saat umur griselda 4 tahun nia mengidap kanker darah, dan saat itu Nia tidak jadi untuk pergi dia menemani Griselda dan membujuk Griselda agar mau melakukan pengobatannya. Nia merawat dan memberikan kasih sayang untuk Griselda hingga Griselda dinyatan sembuh oleh dokter, dan meski dokter sudah memberi tau bahwa kanker itu akan kembali lebih ganas. Saat itu Nia memilih tinggal Di Singapur. Dan saat Griselda berumur 12 tahun Nia terkena penyakit yang sama dengan Griselda kelainan darah, dan hanya 4 bulan Nia meninggal dunia,dan di makamkan di Singapur saat itu kami sudah memberi tau ke Griselda siapa Nia sebenarnya."
Selly menangis mendengar cerita Rudi. Sebegitu menderitanya menantunya, sebegitu sabarnya kah menantunya. Tidak perna dia melihat kesediahn menantunya itu. Memang benar dia tidak salah memilih istir untuk Zaky.
"Saya tau apa yang mbak rasakan saat ini, tapi kita harus memberi kekuatan kepada Griselda di dalam sana agar kuat" ujar Selly memberi kekuatan.
Sudah hampir 4 jam lampu oprasih masih menyalah. Mereka masih terus menunggu kapan selesainya oprasih tersebut. Mereka juga menunggu cucu mereka yang masih dalam persalinan sesar itu.
Tak lama kemudian lampu oprasi pun padam, dan beberapa suster berlari seakaan ada sesuatu yang berbahaya. Semua keluarga sangat bingung dan takut.
"Ada apa ini, lampu oprasi sudah mati tapi kenapa kalian masih berlari seakan ada sesuatu dengan menantu dan cucu saya didalama" tanya Tama Geram.
"Cucu bapa baik-baik saja, hanya saja saat oprasi selesai beberapa menit kemudian keadaan ibu Griselda Menurun dan kami mau di suruh mengambil cairan suntik perangsang jantung oleh dr. Susanto" jawab Suster tersebut dan langsung berlari meninggalkan Tama dan keluarganya.
Zaky juga masih belum kunjung keluar memberi penjelasan terhadap keluarganya. Janganya tanya lagi kedua ibu di luar ruang tunggu itu. Mereka hanya bisa menangis dan memikirkan keadaan anak dan menantunya itu.
-------
.tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband My Doctor | TAMAT
General Fiction#1 -direkomendasikan . . . "Aku akan mencintai sampai akhir, berjuang hingga kau utuh menjadi milikku seorang, dan hanya aku wanita yang boleh mencintaimu" -My Husband My Doctor-