Warning 18+ !!!!!!!!
----------
Kini sudah 5 hari Griselda berada di rumah sakit, Zaky masih terus setia menjaga Griselda namun dia tidak perna meninggalkan kewajibannya sebagai dokter, kemarin saja jadwal oprasi yang di lakukan Zaky begitu padat, namun dia tetap terus menyempatkan diri untuk menengok keadaan Griselda.
Griselda sampai-sampai menggeleng kepala bingung dengan perubahan pada diri Zaky. Gladis juga kemarin lama menjenguknya, meski zaa harus diam dan sabar menanggapi sikap Selly yang selalu menyalahkan masalah ini ke Gladis, namun Griselda terus meredam emosi mertuanya itu untuk sabar dan lebih memahami Gladis.
Rena juga sudah melihat perubahan 180 derajat manantunya selama Griselda berada di rumah sakit. Sampai-sampai Rena selalu tertawa sendiri melihay sikap Zaky setiap harinya, di tambah lagi sikap Zaky kepada Griselda juga tidak sekaku, dan sedingin dulu. Namun di paksa oleh Zaky.
"Ma, Risel mau apel tapi maunya apelnya Mas Zaky yang kupasin" ujar Griselda. Mulai beberapa hari yang lalu memang Zaky menyuruh Griselda memanggilnya dengan Sebutan Mas. Risel sempat menolak karna di bilangnya itu sangat Alay.
"Kan Zakynya lagi sibuk Ris, mama aja yah yang kupasin apelnya" ucap Rena.
"Risel maunya Mas Zaky ma... hiks..hikss" tangis Risel pecah.
"Risel kok jadi kayak anak-anak sih, kan kamu tau kalau suamimu sibuk, jangan nangiss dong" ujar Rena sambil menenangkan kembali anaknya. "Mama yang kupasin yah?" Sambung Rena. Namun hanya di beri gelengan kepala oleh Risel. Tak lama Griselda mulai kembali menutup matanya.
"Kok Risel kayak orang ngidam yah?" Guman Rena dalam hatinya.
------
Zaky yang baru selesai oprasi langsung masuk di ruangan Griselda. Rena sudah pulang 1 jam yang lalu, maka itu Zaky cepat-cepat ke ruangan Istrinya itu.
Zaky berjalan ke arah brankar milik Risel. Melihat wajah istrinya yang tidur sangat imut, memang wajah Griselda sangat cantik, putih, mancung, apalagi pipinya yang tembem, dan rambutnya yang tidak perlalu panjang membuat semuanya menjadi sempurna.
"Mas Zaky" panggil Griselda yang membuat lamuan Zaky buyar.
"Kamu udah bangun?" Tanya Zaky. "Gimana tadi sama mama? Kamu buat apa saja? Kata mama tadi kamu mau apel tapi aku yang kupasin?" Sambung Zaky dengen pertanyaan-pertanyaan berututan.
"Ih ngegas banget Mas pertanyaanya, Risel bingung mau jawab yang mana"
"Ahahahahah, maaf-maaf abis aku kepo sih yang apa yang kamu buat 1 hari ini" sahut Zaky.
"Mas?" Panggil Griselda pelan.
"Hmmm? Kenapa?" Tanya Zaky.
"Aku mau" jawab Griselda yang membuat Zaky bingung.
"Mau apa? Mau apel yang aku kupasin?" Tanya Zaky. Namun di beri gelengan oleh Griselda. "Trus kamu mau apa dong, bicaranya yang jelas dong supaya aku ngerti"
"Itu loh Mas aku mau yang begitu-begitu" ucap Risel sambil menghubungkan kedua jari telunjuknya.
Zaky memikirkan sebentar yang dimaksdu dengan Griselda. "Hubungan suami istri?" Tanya Zaky sambil membisik di telinga Griselda dan membuat pipi Griselda merah seperti apel. "Kok pipi kamu merah sih" goda Zaky.
"Ih apaan sih, nggak tau" ujar Griselda. "Mas ayo" ajak Grislda.
Zaky hanya senyum-senyum senang karna dia bisa dapat Jatah dari istrinya tanpa di minta. "Tapi ini di Rumah Sakit loh Ris" ujar Zaky.
"Mas, aku pengen banget nggak tau kenapa, kunci aja pimtunya." Tanpa menunggu lama Zaky langsubg berjalan kearah pintu dan menguncinya. Diliriknya jam menunjukkan pukul 11.
"Tapi sampe aku puas yah, kamu harus tanggung jawab karna kamu yang goda aku deluan" ujar Zaky dengan kemenangan. Untung saja Griselda sudah lepas infus.
Zaky mencium Griselda pelan, namun lama kelamaan mulai menuntut, Griselda juga mulai merespond apa yang di lakukan Zaky. Kini lidah Zaky sudah berhasil mengabsen setiap gigi Griselda. Lidah mereka pun bertaruh siapa yang akan menang.
Ciuman Zaky pun terlepas dan turun ke leher jenjang milik Griselda lalu memberi tanda merah sebagai tanda kepemilikkannya disana. Tangan Zaky juga tidak tinggal diam, tanganya yang mulai masuk di baju pasien milik Zaky pun mengelus pelan punggung Griselda.
Griselda juga sudah berhasil membuka kemeja yang di kenakkan oleh Zaky. Tanpa menunggu lama pun baju pasien yang di kenakan oleh Griselda sudah lepas. Hanya meninggalkan br dan dalaman saja. Zaky memandangi milik buah dada Griselda. "Pas di tanganku" bisik Zaky yang menbuat pipi Griselda merah padam.Zaky pun langsung membuka kaitan bra milik Griselsa dan mulai bermain-main disana.
Dan semua terjadi, malam yang begitu dingin menjadi malam yang hangat bagi kedua insan itu, mereka lakukan tanpa ada paksaan, keduanya melakukanya dengan halus. Griseldamu menikmati semua yang di lakukan oleh Zaky. Hingga mereka sama-sama sampai di puncaknya.
"I love you sayang" ujar Zaky yang masih berada di atas Griselda.
"I love you too" balas Griselda.
"Kamu hebat yah" ujar Zaky dengan senyuman menggodanya.
"Ih diem deh mas, turun dulu, mas berat". Perintah Griselda. Zaky pun langsung berbaring di samping Griselda. Syukur brankar rumah sakit ini muat untuk dua orang.
Zaky melirik jam menunjukkan pukul 2 tengah malam, entah berapa ronde yang mereka lewati. Karna terlalu nikmat hingga mereka tidak mengenal waktu. Zaky lalu menarik selimut menutupi badan polos mereka.
"Makasih sayang" ucap Zaky dan di beri anggukan oleh Griselda. Tanpa menunggu lama mereka berdua pun masuk di alam mimpi.
----
.tbcMaaf yah aku upnya lama. Trus up kali ini hanya pendek.
Abis kemarin aku udah sempat nulis untuk part 20 ini tapi pas aku mau up ada kesalahan hingga semua yang aku tulis terhapus. Jadi aku nulis lagi untuk part ini.
Jangan lupa juga vote dan comment dari kalian yah. 😘
Maaf typonya masih bertebaran dimana-mana😂.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband My Doctor | TAMAT
Fiction générale#1 -direkomendasikan . . . "Aku akan mencintai sampai akhir, berjuang hingga kau utuh menjadi milikku seorang, dan hanya aku wanita yang boleh mencintaimu" -My Husband My Doctor-